Menurunkan Hipertensi dengan Kalium Klorida Sebagai Pengganti Garam

Oleh :
dr.Gloscindy Arma Occifa

Saat ini, kalium klorida banyak digunakan sebagai pengganti garam dengan harapan dapat menurunkan insidensi hipertensi dan risiko kardiovaskular yang berkaitan dengan tingginya konsumsi natrium. Garam, dalam hal ini adalah natrium klorida, termasuk dalam komoditas yang penting bagi kehidupan manusia. Diperkirakan konsumsi garam di sebagian besar negara di dunia mencapai 9-12 g/hari. Angka tersebut secara signifikan lebih tinggi dari rekomendasi konsumsi garam oleh WHO, yaitu kurang dari 5 g/hari.[1,2]

Asupan natrium berlebihan dan asupan kalium di bawah jumlah yang direkomendasikan merupakan faktor risiko terjadinya peningkatan tekanan darah. Dietary Reference Intakes (DRI) untuk natrium adalah di bawah 2,3 g/hari atau setara dengan 6 g garam NaCl/hari. Sedangkan DRI kalium adalah minimal 3,4 g/hari untuk pria dan 2,6 g/hari untuk wanita.

Sebagian besar populasi di dunia mengonsumsi natrium dengan jumlah di atas angka yang direkomendasikan serta mengonsumi kalium di bawah angka yang direkomendasikan. Oleh karenanya, diperlukan strategi untuk mengurangi asupan natrium dan meningkatkan asupan kalium sebagai upaya untuk mencegah hipertensi. Strategi yang potensial adalah menggunakan kalium klorida untuk menggantikan sebagian natrium klorida dalam komposisi garam.[2,3]

Referensi