CT Scan merupakan modalitas pemeriksaan penunjang yang sering dipilih dalam proses diagnosis dan penatalaksanaan pasien dengan kecurigaan fraktur wajah. Fraktur wajah merupakan salah satu kasus trauma yang sering ditemui di instalasi gawat darurat. Diagnosis dan tata laksana yang dini pada kasus fraktur wajah akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan luaran fungsional dan kosmetik bagi pasien.[1,2]
Keterbatasan Pemeriksaan Fisik dan Rontgen Polos dalam Kasus Fraktur Wajah
Penegakan diagnosis fraktur wajah dimulai dengan pemeriksaan yang paling sederhana, yaitu pemeriksaan fisik. Meskipun dokter pemeriksa sudah terampil dan memiliki jam terbang tinggi, tetap ada beberapa faktor yang dapat menurunkan tingkat akurasi pemeriksaan fisik, misalnya adanya pembengkakan, perdarahan, dan rasa nyeri saat pemeriksaan. Pemeriksaan fisik juga sulit dilakukan pada pasien yang tidak kooperatif, seperti pasien anak dan pasien dengan penurunan kesadaran. Oleh karena itu, pemeriksaan penunjang radiologi sangat penting dalam membantu menegakkan diagnosis pasien dengan kecurigaan fraktur wajah.[2,3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)