Donor darah berperan penting untuk menyediakan darah yang dipakai saat transfusi, misalnya untuk pasien anemia berat, pasien kecelakaan, pasien bedah, dan ibu yang mengalami perdarahan ketika melahirkan. Namun, donor darah yang terlalu sering dilakukan berisiko menyebabkan anemia defisiensi besi bagi pendonor.[1]
Donor darah merupakan prosedur dengan risiko yang rendah. Akan tetapi, beberapa efek samping yang terjadi mungkin menurunkan kemauan donor untuk mendonorkan darah kembali. Selain efek samping sistemik seperti anemia defisiensi besi yang dapat bermanifestasi sebagai rasa pusing, rasa lelah, dan kulit pucat, pendonor juga mungkin mengalami efek samping lokal seperti hematoma, perdarahan, dan inflamasi.[2]
Tenaga medis perlu mengetahui frekuensi donor darah yang aman bagi pendonor agar bisa mengedukasikan hal ini kepada pendonor, menghindari terjadinya efek samping, dan mendukung pendonor untuk mendonorkan darah kembali di masa depan.
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. World Health Organization. Blood Product: Blood Donation. 2022. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/blood-products-why-should-i-donate-blood
2. Taheri Soodejani M, Haghdoost AA, Okhovati M, et al. Incidence of adverse reaction in blood donation: a systematic review. Am J Blood Res. 2020 Oct 15;10(5):145-150.
3. Ogar CO, Okpokam DC, Okoroiwu HU, Okafor IM. Comparative analysis of hematological parameters of first-time and repeat blood donors: Experience of a blood bank in southern Nigeria. Hematol Transfus Cell Ther. 2021 Sep 11:S2531-1379(21)00124-3.
4. Di Angelantonio E, Thompson SG, Kaptoge S, et al. Efficiency and safety of varying the frequency of whole blood donation (INTERVAL): a randomised trial of 45 000 donors. Lancet. 2017 Nov 25;390(10110):2360-2371.
5. Vinkenoog M, van den Hurk K, van Kraaij M, et al. First results of a ferritin-based blood donor deferral policy in the Netherlands. Transfusion. 2020 Aug;60(8):1785-1792.
6. World Health Organization. Blood Donor Selection: Guideline on Assessing Donor Suitability for Blood Donation. 2012. https://apps.who.int/iris/handle/10665/76724
7. Kiss JE, Vassallo RR. How do we manage iron deficiency after blood donation? Br J Haematol. 2018 Jun;181(5):590-603.