Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Piroxicam
Piroxicam secara umum tidak direkomendasikan pada kehamilan karena termasuk kategori C pada usia kehamilan sebelum 30 minggu dan kategori D untuk usia kehamilan di atas 30 minggu. Piroxicam dapat diekskresikan melalui ASI.[2,4]
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan piroxicam dikategorikan C untuk usia kehamilan <30 minggu dan dikategorikan D untuk usia kehamilan >30 minggu.
Kategori D pada Usia Kehamilan >30 Minggu
Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Kategori C pada Usia Kehamilan <30 Minggu
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Penggunaan piroxicam pada awal kehamilan dapat menyebabkan abortus dan defek jantung pada janin, sedangkan pada akhir kehamilan dapat menyebabkan penutupan prematur duktus arteriosus, gangguan pembentukan pada fetus, inhibisi agregasi trombosit, dan persalinan memanjang.
Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan signifikan yang ditemukan antara penggunaan ibuprofen, diklofenak, naproxen, atau piroksikam selama trimester pertama kehamilan dan peningkatan risiko malformasi kongenital mayor.
Oleh karena itu, penggunaan piroxicam saat trimester kedua kehamilan hanya dapat dilakukan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko bahaya terhadap janin. Penggunaan pada trimester ketiga kehamilan harus dengan edukasi kepada pasien tentang potensi bahaya piroxicam bagi janin.[2,6,16]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Piroxicam diekskresikan pada ASI dalam jumlah sedikit. Pada penelitian 6 wanita yang dirawat hingga 52 hari telah menunjukkan bahwa piroxicam muncul dalam ASI pada konsentrasi sekitar 1% hingga 3% dari yang dicapai dalam plasma ibu.
Piroxicam atau metabolitnya tidak terdeteksi dalam urine bayi karena jumlah yang sedikit pada ASI.. Piroxicam tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui kecuali manfaat yang diharapkan melebihi kemungkinan risiko yang terjadi pada bayi.[5,6]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri