Hipoglikemia nondiabetes mellitus dapat memiliki etiologi yang bervariasi, contohnya gangguan enzim bawaan, operasi bariatrik, insulinoma, gangguan hati, alkoholisme, dan penggunaan obat-obatan tertentu. Hipoglikemia semacam ini jarang terjadi tetapi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu hipoglikemia reaktif (postprandial) dan hipoglikemia puasa (fasting hypoglycemia).[1]
Menurut sebuah penelitian di Jepang terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit, hipoglikemia yang tidak terkait diabetes mellitus memiliki angka kematian 14,9%. Angka ini jauh lebih tinggi daripada angka kematian hipoglikemia yang terkait diabetes mellitus pada studi kohort lain, yaitu 3,8%.[2]
Etiologi Hipoglikemia Reaktif atau Postprandial
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)