Terima kasih atas pertanyaannya.

Seperti yang saya sampaikan pada pertanyaan serupa https://www.alomedika.com/komunitas/topic/pasien-depresi-yang-kemudian-hamil-apa-yang-perlu-diperhatikan 

Pada pasien yang hamil, penggunaan antidepresan perlu dikaji manfaat dan risikonya. Kapan pasien didiagnosis dengan depresi mayor, apakah sudah tercapai remisi selama 6 bulan atau lebih? Apakah terdapat dukungan keluarga dan sosial yang memadai? Seberapa berat depresinya, dan apakah faktor psikologis tersebut menimbulkan risiko tersendiri bagi kehamilannya? Hal ini antara lain menjadi salah satu penilaian untuk penanganan lebih lanjut, termasuk menentukan perlu/tidaknya rawat inap. Bila pasien dinilai masih membutuhkan antidepresan, bisa dipilih antidepresan dengan risiko terkecil, dengan pengawasan terhadap janin dan kehamilannya.  

Untuk kajian tentang penggunaan antidepresan pada kehamilan antara lain dapat dilihat pada artikel-artikel berikut: 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5856864/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6096863/ 

 --------------------------------------

Yuk, ikuti e-course DEPRESI Alomedika untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi dan menangani pasien pada praktik klinis Anda! Melalui HP Anda klik link ini: https://get.alodokter.com/alomedika-ecourse-channel-depresi

Ikuti pula webinar Depresi pada Anak dan Remaja bersama Prof. Dr.. dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ(K) untuk mendapatkan potongan harga e-course Depresi hingga 200.000 rupiah!

Klik link ini: https://www.alomedika.com/live-webinar-depresi-pada-anak-dan-remaja