Alo docs, maaf mau bertanya, apakah penggunaan asam cuka untuk dressing ulkus diabetikum sudah terbukti secara klinis dan berdasarkan evidence based? Dan...
Efektivitas Cuka untuk dressing ulkus diabetikum? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Efektivitas Cuka untuk dressing ulkus diabetikum?
Alo docs, maaf mau bertanya, apakah penggunaan asam cuka untuk dressing ulkus diabetikum sudah terbukti secara klinis dan berdasarkan evidence based? Dan apakah hal ini sudah umum digunakan di Indonesia? Karena saya sempat menemui penggunaan asam cuka untuk dressing ulkus diabetes di tempat internsip saya, dan ini merupakan hal baru bagi saya. Mohon penjelasannya. Terima kasih
hai, dr.tassya!
ulkus diabetikum atau kalo pada pedoman tatalaksana DM dari PERKENI disebut juga Ulkus Kaki Diabetik adalah komplikasi DM yang disebabkan oleh neuropati perifer, penyakit arteri perifer, ataupun kombinasi antara keduanya.
Untuk tatalaksananya sendiri ada beberapa komponen, yaitu :
1. Kendali metabolik : salah satunya kontrol gula darah
2. Kendali vaskular : caranya dengan angioplasti, biasanya dibutuhkan pada ulkus iskemik
3. Kendali infeksi : jika terlihat tanda-tanda klinis infeksi, maka dilakukan penatalaksanaan secara agresif
4. Kendali tekanan : dengan cara pembuangan kalus atau memakai sepatu dengan ukuran yang sesuai
5. Penyuluhan mengenai perawatan kaki secara mandiri
6. Kendali luka : menggunakan konsep TIME (Tissue debridement, Inflammation and infection control, Moisture Balance, dan Epithelial Edge Advancement)
Pemilihan dressing luka harus mempertimbangkan banyak hal (misalnya : nekrotik/tidak, ada slough/tidak, hanya soft tissue, ada keterlibatan sendi dan tulang, dst). Bisa dibaca di link.
Nah.. untuk perawatan ulkus diabetik dengan Asam Cuka atau Acetic Acid sendiri, memang bisa digunakan dok.. Acetic acid dinyatakan efektif penggunaannya pada infeksi Pseudomonas. Namun, selain dari pada itu, penggunaan antiseptik toksik seperti povidone iodine, acetic acid, ataupun hidrogen peroxide, harus dihindari. Karena toxic terhadap pertumbuhan sel dermis dan epidermis. Lebih lanjutnya bisa dibaca ada review cochrane mengenai hal ini (link)
Sebetulnya, pilihan utama penatalaksanaan luka yang terinfeksi oleh pseudomonas bukanlah Acetic acid, tapi pada luka terinfeksi pseudomonas yang resisten terhadap antibiotik, acetic acid dapat dijadikan alternatif. (link)
Semoga membantu yaa, dok..
Alo dr. Tassya,
Saya pernah baca juga asam asetat 0.5-5% (bersifat bakteriostatik) bisa digunakan untuk dressing luka kronis akibat infeksi p. aeruginosa. Tapi ada juga literatur lain yang menyebutkan juga bahwa penanganan dengan as asetat malah dapat memperlambat epitelisasi.
Literatur yang saya dapat juga tidak terlalu banyak (beberapa jurnal lama dan berbayar juga), berikut beberapa link yang bisa dibaca dok
ACETIC ACID IN THE TREATMENT OF SUPERFICIAL WOUNDS INFECTED BY PSEUDOMONAS AERUGINOSA
Efficacy of 1% acetic acid in the treatment of chronic wounds infected with Pseudomonas aeruginosa
Acetic acid treatment of pseudomonal wound infections – A review
Kalau di RS saya dulu di kota kecil, masih pakai saline aja sih dok, tidak pernah pakai asam asetat.
semoga membantu ya dok.