Alo dr. Pukovisa, mohon ijin permisi tanya.Dewasa ini banyak dokter yang eksis di sosial media, membahas berbagai hal terkait kesehatan, dan tak lupa...
Dokter endorse hal lain yang tidak terkait kesehatan (bukan obat/suplemen/prosedur) apakah etis? - Etika Kedokteran Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Dokter endorse hal lain yang tidak terkait kesehatan (bukan obat/suplemen/prosedur) apakah etis? - Etika Kedokteran Ask The Expert
Dibalas 02 Oktober 2021, 13:58
dr. Tirtawati Wijaya, SE
Dokter Umum
Alo dr. Pukovisa, mohon ijin permisi tanya.
Dewasa ini banyak dokter yang eksis di sosial media, membahas berbagai hal terkait kesehatan, dan tak lupa menyebutkan tempat praktek dan minta subscribe. Etiskah hal ini?
Bila dokter tersebut mengendorse hal lain yang tidak terkait kesehatan (bukan obat/suplemen/prosedur), apakah masih etis?
Terima kasih atas penjelasannya. Salam sehat selalu.
Dibuat 01 Oktober 2021, 14:31
02 Oktober 2021, 02:33
dr.Pukovisa Prawiroharjo
Dokter Spesialis Saraf
Terkait informasi tempat praktek dapat diberikan hanya apabila ditanya.
Secara umum bila tidak ada klaim yg ada pada fatwa MKEK, boleh saja. Misalnya saat lebaran ada dokter yg jualan kue lebaran ya boleh sepanjang tidak ada klaim2 kesehatan dsb.
Secara umum bila tidak ada klaim yg ada pada fatwa MKEK, boleh saja. Misalnya saat lebaran ada dokter yg jualan kue lebaran ya boleh sepanjang tidak ada klaim2 kesehatan dsb.
02 Oktober 2021, 13:58
dr.Azmizar
Dokter Umum
Menurut KODEKI 2012 Larangan beriklan kemudian dapat dikecualikan pada kasus-kasus dimana dokter yang bersangkutan tidak memiliki STR yang aktif (tidak berpraktik sebagai dokter) atau produk yang diiklankan tersebut tidak memiliki klaim kesehatan/kebugaran/kecantikan, dengan catatan dalam kontennya tidak memunculkan gelar maupun atribut kedokteran sama sekali. Tidak diperbolehkannya penggunaan gelar maupun atribut kedokteran dikarenakan oleh keadaan masyarakat yang kurang memahami perihal aktif tidaknya STR dokter sehingga hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam membedakan dokter dengan STR aktif dan STR tidak aktif.