Alo dokter. Penggunaan steroid lama bisa mengakibatkan atrofi juga pada kelenjar adrenalnya sehingga risiko insufisiensi adrenal yang ditandai dengan kelemahan akibat hipoglikemia dan hiponatremianya. Bisa juga menimbulkan hiperpigmentasi dan jerawat. Sebetulnya untuk durasi selama itu kt harus kurangi dosisnya bertahap, tetapi karena ini dari obat yang tidak jelas kandungan steroidnya apa dan berapa dosisnya, mungkin lebih bijak kita memantau keluhan sistemikmya saja. Pemberian steroid ulang hanya jika mengalami keluhan berat yang gawat (krisis adrenal) Jadi perbaikannya memang menunggu kembalinya fungsi kelenjar adrenal yang tersupresi tersebut. Jika tidak ada keluhan yang mengganggu aktivitas pasien, sementara betul bisa diobservasi dahulu. Kalau keluhan kosmetik umumnya agak lama, termasuk butuh pengurangan lemak viseralnya juga dengan diet dan olahraga teratur juga.Mungkin ada saran atau koreksi sejawat lainnya juga. Smoga membantu.

ALO dokter, menurut saya, jika tidak ada tanda dan gejala kelainan viseral perut maka dipantau saja. Anjurkan pasien untuk memulai gaya hidup sehat, termasuk pola makan dan olahraga. CMIIW

Pedoman penghentian kortikosteroid dapat dilihat di sini: https://www.alomedika.com/bagaimana-cara-melakukan-penurunan-dosis-bertahap-pada-penggunaan-steroid