Alo dr. Anyeliria, SpSPada pasien epilepsi yang sudah diberikan 2 obat anti epilepsi yang sesuai dan menurut pasien dan keluarga selama ini teratur minum...
Epilepsi yang tidak respon dengan obat anti epilepsi - Saraf Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Epilepsi yang tidak respon dengan obat anti epilepsi - Saraf Ask the Expert
Dibalas 17 Maret 2022, 15:27
Anonymous
Dokter Umum
Alo dr. Anyeliria, SpS
Pada pasien epilepsi yang sudah diberikan 2 obat anti epilepsi yang sesuai dan menurut pasien dan keluarga selama ini teratur minum obat, tapi tetap tidak bebas kejang, bagaimana cara kita bisa memastikan bahwa memang ada resistensi obat ya Dok?
Dan terapi apa yang bisa kita berikan selanjutnya?
Terima kasih Dok
Dibuat 17 Maret 2022, 15:02
17 Maret 2022, 15:27
dr. Anyeliria Sutanto, Sp.S
Dokter Spesialis Saraf
Alo dokter, terima kasih atas pertanyaannya.
Penanganan kasus epilepsi memang kadang sulit dan menantang ya dok.
Prinsip pemberian obat anti-epilepsi yang tepat ialah harus tepat jenis obat (disesuaikan dengan jenis bangkitan, kondisi medis lainnya pada pasien, dsbnya), tepat dosis (sesuai berat badan dan penyesuaian dosis jika pasien ada gangguan ginjal/hati dan interaksi obat), dan tepat waktu pemberian.
Jadi sebelum memikirikan suatu resistensi obat, kita evaluasi dahulu ketiga ketepatan di atas dan apakah pasien telah menghindari faktor pencetus kejangnya. Jika memang semua sudah sesuai dan tidak bebas kejang dengan 2 obat anti-epilepsi yang optimal, maka ini merupakan kasus drug-resistant epilepsy/refractory epilepsy/pharmacoresistant epilepsy. Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan tindakan operatif untuk mengontrol atau menimalisir frekuensi serangan untuk kualitas hidup yang terbaik bagi pasien.Demikian dok, semoga dapat membantu. ☺
Penanganan kasus epilepsi memang kadang sulit dan menantang ya dok.
Prinsip pemberian obat anti-epilepsi yang tepat ialah harus tepat jenis obat (disesuaikan dengan jenis bangkitan, kondisi medis lainnya pada pasien, dsbnya), tepat dosis (sesuai berat badan dan penyesuaian dosis jika pasien ada gangguan ginjal/hati dan interaksi obat), dan tepat waktu pemberian.
Jadi sebelum memikirikan suatu resistensi obat, kita evaluasi dahulu ketiga ketepatan di atas dan apakah pasien telah menghindari faktor pencetus kejangnya. Jika memang semua sudah sesuai dan tidak bebas kejang dengan 2 obat anti-epilepsi yang optimal, maka ini merupakan kasus drug-resistant epilepsy/refractory epilepsy/pharmacoresistant epilepsy. Langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan tindakan operatif untuk mengontrol atau menimalisir frekuensi serangan untuk kualitas hidup yang terbaik bagi pasien.Demikian dok, semoga dapat membantu. ☺