Alo dr. Widjaja, coba bantu menjawab sekaligus ikut berdiskusi ya dok. Pada kasus gigitan ular pertolongan pertama adalah jaga pergerakan fisik seminimal mungkin, kemudian pantau tanda vital, patensi jalan napas, evaluasi tanda-tanda defisit neurologis karena pada beberapa gigitan ular dapat bersifat neurotoksik, serta evaluasi edema lokal dan nekrosis. Selanjutnya cuci bersih luka gigitan dan berikan profilaksis tetanus. Pemantauan hematologi terutama profil koagulasi clotting time, prothrombin time, trombist, dan D-dimer juga diperlukan. 

Pemberian ABU memang sebaiknya dilakukan, jika di sarana atau fasilitas terbatas, sebisa mungkin pasien bisa dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap dengan memastikan kondisinya stabil atau telah dilakukan pertolongan pertama, karena dari referensi yang saya dapatkan bahwa tidak ada kata terlambat pada pemberian ABU karena ABU dilaporkan efektif pada pasien dengan gigitan ular laut setelah 2 hari dan pasien yang masih mengalami defibrinasi sampai beberapa minggu setelah gigitan ular viper.

Berikut ini referensi lebih lengkapnya dok https://www.alomedika.com/penyakit/kegawatdaruratan-medis/gigitan-ular/penatalaksanaan semoga dapat membantu.

Turut menyimak juga diskusi TS lainnya, mohon koreksi jika ada kesalahan. Terima kasih.