Alo dokter, untuk hemodialisis sendiri anemia bukan kontraindikasi dilakukan hemodialisa, yang perlu diwaspadai pada hemodialisa yaitu ada tidaknya koagulopati pada pasien, karena hemodialisa sendiri memerlukan akses intravena yang besar, berikutnya yaitu kondisi hemodinamik pasien karena hemodialisa nantinya akan menarik cairan dari tubuh pasien dalam tubuh pasien.
Beberapa klinisi juga sering melakukan transfusi durante hemodialisa

Untuk ureum 200 memang termasuk salah satu indikasi hd cito, tetapi pada kasus disini saat dilakukan hemodialisa nntinya akan ada proses pertukaran darah yang dimana bila dengan hb 2.4 mungkin akan menganggu stabilitas hemodinamik,  menurt saya bila pasien masih bak dan responsif dengan diuretik masih bs diberikan tranfusi terlebih dahulu sembari disiapkan untuk proses hemodialisanya

Bila boleh saran dilihat dulu apa pasien masih bisa bak atau tidak  (menentukan bisa tranfusi atau tidak) dan sesak disini apa dikarenakan overload atau tidak, bila karena overload bisa diberikan diuretik drip furosemid untuk mengurangi sesak dan sekalgus koreksi hiperkaleminya
Cari indikasi hd cito pada pasien ini(misalnya apa ada asidosis metabolik, hiperkalemi refrakter, overload cairan, anuria dalam 24 jam resistensi diuretik dll)
Bila tidak ada indikasi cito boleh tranfusi dulu smp hb diatas 5, dan nntinya bila hd durante bs sembari tranfusi lagi 2 kolf
Boleh dikonsulkan kepada dokter spesialis yang ada dtmpt mba

#typodok bukan cuti tapi "cyto" He