Dalam praktik sehari hari beberapa dokter mungkin pernah memberikan multivitamin dan mineral kepada pasien. Salah satu contohnya adalah ketika pasien sakit...
Supplement yang berupa multivitamin dan mineral apakah memiliki waktu yang tepat untuk diberikan kepada pasien sehingga optimal pada penggunaannya - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Supplement yang berupa multivitamin dan mineral apakah memiliki waktu yang tepat untuk diberikan kepada pasien sehingga optimal pada penggunaannya
Dalam praktik sehari hari beberapa dokter mungkin pernah memberikan multivitamin dan mineral kepada pasien. Salah satu contohnya adalah ketika pasien sakit flu diberikan vitamin c.
Beberapa penelitian mengatakan pemberian multivitamin dan mineral dalam konsumsi harian masih dalam penelitian lebih lanjut karena konsekuensi kesehatan jangka panjang belum diketahui bahkan ada yang menyebutkan adanya efek buruk dari beberapa multivitamin dan mineral ketika memberikan dosis yang berlebihan. Dalam penelitian lainnya juga ada yang menyampaikan pemberian multivitamin dan mineral belum adanya bukti signifikan yang membedakan ketika seseorang mengkonsumsi sehari hari dengan seseorang yang tidak mengkonsumsinya. Sehingga diperlukan untuk memikirkan risk dan benefit ketika memberikannya. Yang terpenting adalah sesuai indikasi dan tetap dekat dengan dosis yang direkomendasikan dalam pemberian multivitamin dan mineral.
Bagaimana dengan pendapat rekan sejawat sekalian, Menurut dokter bagaimana relevansi kita dalam memberikan multivitamin dan mineral kepada pasien?
ALO, dr. Retma!
Memang di praktik sehari-hari nggak jarang pasien minta diberikan suplementasi vitamin. Secara spesifik, di artikel Alomedika sudah dibahas dampak peresepan vitamin B kompleks yang berlebihan.
Sebaiknya, vitamin tidak diberikan tanpa indikasi yang spesifik karena pada orang yang tidak membutuhkan, suplementasi vitamin B berpotensi menyebabkan efek samping ringan hingga berat, seperti gangguan neurologis. Selain itu, pemberian dalam dosis besar dan jangka waktu yang panjang juga memerlukan pemantauan secara klinis.
https://www.alomedika.com/cme-dampak-peresepan-vitamin-b-kompleks-secara-berlebihan
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28716455/
terima kasih dr.Ciho untuk informasinya
https://www.alomedika.com/komunitas/topic/rasionalisasi-saran-pemberian-vitamin-b-kompleks-dalam-chat-bersama-dokter
Nah, kalau untuk pandemi saat ini kira-kira bagaimana pertimbangan pemberian suplementasi vitamin dan mineral itu Dok? Mungkin salah satunya vitamin D atau mineral lain apakah perlu kita tambahkan suplementasi tersebut dan apakah ada jangka waktu tertentu untuk pemberiannya? 🙏
terima kasih dr.ayu untuk infonya.
Benar sekali dok saat ini sedang ramai dibicarakan tentang salah satunya vitamin D untuk sebagai pencegahan pandemi saat ini.
Dari beberapa yang saya baca dok, karena kelangkaan pengobatan untuk COVID-19 membuat tidak punya pilihan selain mengambil tindakan pencegahan. Vitamin D telah terbukti melindungi terhadap infeksi pernapasan akut dan terbukti aman tetapi tetap dalam rentan dosis yang sesuai mengingat juga jika kelebihan dari vitamin D dapat menyebabkan hiperkalsemia dan salah satu akibatnya bisa batu ginjal. Sebenarnya hipotesis bahwa suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko influenza dan kejadian COVID-19 dan kematian masih harus diselidiki dalam uji coba untuk menentukan dosis yang tepat.
berikut tatutan yang digunakan:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7231123/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7202265/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7266578/