Keamanan penggunaan bahan filler Hyaluronic acid-Glycerol untuk ibu hamil - Diskusi Dokter

general_alomedika

Apakah penggunaan bahan tersebut aman unt ibu hamil

Diskusi Dokter

13 Juni 2024, 08:07

ALO dr. Sedik, bahan apakah yang dimaksud?

13 Juni 2024, 16:07
Itu maksudnya penggunaan Hyaluronic acid+Glycerol di webinar kemarin itu,koq ga nanya saat webinar tapi di forum diskusi Alomedika ya?😂
14 Juni 2024, 09:47
13 Juni 2024, 16:07
Itu maksudnya penggunaan Hyaluronic acid+Glycerol di webinar kemarin itu,koq ga nanya saat webinar tapi di forum diskusi Alomedika ya?😂

Ooh, aku gak ikut webinar itu, ya.. Coba aku tanyakan ke pembicara, ya dr. Sedik.

Terima kasih infonya dr. Tjahjono^^

12 Oktober 2024, 21:27
Dibuat 12 Juni 2024, 15:53

Apakah penggunaan bahan tersebut aman unt ibu hamil

Penggunaan filler berbasis Hyaluronic Acid (HA) dan Glycerol selama kehamilan menimbulkan kekhawatiran, terutama karena keterbatasan data keamanan pada ibu hamil. Filler ini sering digunakan untuk berbagai keperluan estetika seperti mengisi kerutan, lipatan kulit, atau meningkatkan volume jaringan lunak, namun ketika diaplikasikan pada ibu hamil, ada beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan.

1. Indikasi dan Manfaat Hyaluronic Acid-Glycerol Filler:

  • Hyaluronic Acid (HA) adalah zat alami yang terdapat dalam kulit dan berperan dalam mempertahankan kelembapan, elastisitas, dan volume. Filler berbasis HA digunakan dalam prosedur kosmetik untuk mengatasi tanda-tanda penuaan seperti:
    • Mengurangi kerutan dan garis halus.
    • Menambah volume pada area seperti bibir atau pipi.
    • Memperbaiki kontur wajah.
  • Glycerol digunakan sebagai bahan tambahan dalam filler HA untuk menjaga kestabilan dan hidrasi jangka panjang setelah injeksi, memperpanjang efek filler di bawah kulit.

2. Keamanan Penggunaan pada Ibu Hamil:

  • Kurangnya Data Keamanan: Studi klinis mengenai penggunaan filler HA dan glycerol pada ibu hamil sangat terbatas, dan karena alasan etika, studi ini biasanya tidak dilakukan pada wanita hamil. Oleh karena itu, keamanan penggunaannya selama kehamilan belum dapat dipastikan. Filler kosmetik tidak dikategorikan sebagai esensial secara medis, sehingga penggunaannya pada ibu hamil sering tidak direkomendasikan, kecuali untuk indikasi yang sangat spesifik dan mendesak.

  • Kategori FDA untuk Filler: Produk filler seperti hyaluronic acid-glycerol umumnya tidak dikategorikan secara spesifik oleh FDA dalam kategori kehamilan, namun, bahan-bahan kosmetik injeksi ini biasanya tidak dianjurkan pada ibu hamil atau menyusui karena kurangnya data mengenai efek samping jangka panjang.

  • Risiko Potensial:

    • Pengaruh pada Janin: Tidak ada bukti kuat yang secara langsung menunjukkan bahwa filler HA menyebabkan cacat lahir atau komplikasi janin. Namun, kurangnya penelitian juga berarti bahwa risiko kecil sekalipun tidak bisa diabaikan sepenuhnya.
    • Reaksi Lokal: Efek samping umum dari filler HA termasuk pembengkakan, kemerahan, dan iritasi di lokasi injeksi. Meski biasanya bersifat lokal dan sementara, sistem kekebalan tubuh ibu hamil bisa berbeda, dan risiko reaksi inflamasi lebih tinggi.
    • Migrasi Filler: Filler HA relatif stabil dan jarang bocor atau bermigrasi jauh dari lokasi injeksi, tetapi tetap ada risiko kecil bahwa filler bisa menyebar jika tidak disuntikkan dengan benar.

3. Alternatif Jika Tidak Urgent:

  • Penundaan Prosedur: Jika prosedur tidak bersifat darurat atau penting, umumnya lebih baik menunda tindakan hingga setelah kehamilan dan menyusui. Banyak prosedur kosmetik, termasuk penggunaan filler, tidak dianggap mendesak dan bisa dihindari selama masa kehamilan untuk meminimalkan risiko bagi janin.

  • Terapi Alternatif: Jika ibu hamil membutuhkan perawatan kulit, terapi yang tidak invasif dan aman untuk kehamilan bisa menjadi alternatif. Misalnya:

    • Topikal Skincare: Produk perawatan kulit yang aman seperti pelembap dengan bahan-bahan alami bisa membantu memperbaiki tekstur kulit.
    • Terapi Non-Invasif: Terapi seperti facial atau mikrodermabrasi ringan dapat dilakukan untuk menjaga penampilan kulit tanpa melibatkan bahan kimia atau prosedur invasif.

Semoga membantu