Metoclopramide adalah obat antiemesis yang umumnya digunakan untuk mengatasi mual dan muntah, termasuk yang terjadi selama kehamilan. Metoclopramide termasuk dalam kategori B (FDA), yang berarti bahwa studi pada hewan tidak menunjukkan risiko pada janin, tetapi belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil. Penggunaan pada trimester 1-3 umumnya dianggap aman.

Risiko pada Janin:

• Berdasarkan penelitian, penggunaan metoclopramide selama kehamilan tidak menunjukkan peningkatan risiko malformasi kongenital yang signifikan. Namun, penggunaannya yang terus menerus dan berlebihan harus dipantau oleh dokter karena masih ada kekhawatiran terkait efek jangka panjang yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami.
• ·         Metoclopramide telah digunakan untuk mengobati mual dan muntah (termasuk hiperemesis gravidarum) pada ibu hamil tanpa adanya bukti kuat risiko teratogenik.

Mekanisme Kerja Metoclopramide:

• 1.       Antagonis Reseptor Dopamin di pusat mual dan muntah di otak, yang berperan penting dalam mengurangi sensasi mual dan muntah.
• 2.       Efek Prokinetik: meningkatkan motilitas saluran gastrointestinal (termasuk lambung dan usus halus) dengan meningkatkan pelepasan asetilkolin pada otot polos. Ini membantu mempercepat pengosongan lambung, yang dapat mengurangi mual.
• 3.       Antagonis Reseptor Serotonin (5-HT3) dalam dosis tinggi, yang juga dapat berkontribusi dalam mengurangi mual.

Dosis yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil : 3 kali x 5-10 mg/hari, sebelum makan. Dapat disesuaikan tergantung pada respon pasien dan tingkat keparahan gejala mual dan muntah.

Efek Samping Overdosis Metoclopramide:

• 1.       Gejala Ekstrapiramidal seperti distonia akut (kejang otot, termasuk kejang otot leher, wajah, atau mata).
• 2.       Sedasi berlebihan.
• 3.       Kecemasan atau agitasi.
• 4.       Hipotensi atau hipertensi.
• 5.       Kejang-kejang (pada kasus overdosis berat).
• 6.       Bradykardia atau perubahan irama jantung lainnya.

Antidot untuk Overdosis Metoclopramide adalah antikolinergik seperti Diphenhydramine Ini dapat membantu mengatasi gejala motorik seperti distonia atau akatisia.

Perhatian Khusus:

• ·         Gangguan ekstrapiramidal seperti distonia atau akatisia lebih umum pada penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi, dan ini harus diperhatikan khususnya pada trimester akhir kehamilan.
• ·         Sindrom neuroleptik maligna (komplikasi langka namun serius) juga dapat terjadi pada overdosis berat atau penggunaan jangka panjang.