Alo dr. Anon!

Memang obat antihipertensi bisa menyebabkan efek samping seperti efek samping yang dokter sebutkan di atas.

Kalau untuk keamanannya terhadap fungsi ginjal, memang perlu dilakukan pemantauan fungsi ginjal apalagi mengingat hipertensi sendiri bisa berdampak terhadap ginjal pasien. Jika memang ada gangguan fungsi ginjal, bisa jadi diperlukan penyesuaian dosis.

Misalnya untuk amlodipin, obat ini tidak memerlukan penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, tetapi jika pasien menggunakan obat antihipertensi lain, pasien geriatri, atau pasien dengan gangguan fungsi hati, amlodipin memerlukan penyesuaian dosis.

Jika sudah minum obat masih tetap tinggi, artinya memerlukan penyesuaian dosis atau kombinasi obat. Tapi yang jadi pertanyaan adalah bagaimana cara pengukuran tensi setiap hari ini? Alat apa yang digunakan?

Tensimeter digital memiliki spesifisitas yang lebih rendah dibandingkan dengan tensimeter aneroid dan merkuri, tapi perbedaan ini bervariasi tergantung alat yang digunakan. Selain itu, perkembangan teknologi juga akan terus berperan meningkatkan akurasi tensimeter digital.

https://www.alomedika.com/serba-serbi-pengukuran-tekanan-darah-dengan-digital-sphygmomanometer

Hal lain yang juga perlu diperhatikan untuk pengukuran tensi adalah cara pengukurannya? Sudahkah cara pengukuran tensi dilakukan dengan benar? Cara yang tidak benar bisa mempengaruhi hasil hingga >10 mmHg lho..

https://www.alomedika.com/metode-pemeriksaan-tekanan-darah-di-layanan-primer