Siang docs,Hendak menanyakan terkait salah satu efek samping dr penggunaan proton pump inhibitor atau PPI jangka panjang pada kasus2 spt peptic ulcer disease...
Risiko pneumonia pada penggunaan PPI jangka panjang? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Risiko pneumonia pada penggunaan PPI jangka panjang?
Siang docs,
Hendak menanyakan terkait salah satu efek samping dr penggunaan proton pump inhibitor atau PPI jangka panjang pada kasus2 spt peptic ulcer disease atau chronic gastritis.
Saya membaca bahwa pada penggunaan jangka panjang PPI dapat meningkatkan risiko terjadinya community acquired pneumonia. Apa mmg benar ya? Dan apakah ada batasan terkait berapa lama penggunaan PPI pada kasus2 spt chronic gastritis (ini lbh terkait konteks penyebabnya antara fungsional atau sudah ditangani tp tetap ada gejalanya ya dok, jd bukan yg blm dicari tahu jd harus dicari tahu dulu dstnya).
Terima kasih docs
Saya coba bahas satu-persatu ya.
Pertama-tama mengenai hubungan PPI dan pneumonia. Di sini hubungannya masih sebatas asosiasi.. Jadi belum bisa ditentukan bahwa penggunaan PPI merupakan penyebab terjadinya pneumonia pada pasien.
Terdapat meta analisis tahun 2015 juga menemukan bahwa risiko tertinggi terdapat pada 30 hari pertama penggunaan PPI. Tapi terdapat juga studi kohort yang menyebutkan bahwa pada usia lanjut, risiko yang lebih tinggi justru muncul pada penggunaan PPI lebih dari 1 tahun. Bisa dilihat di link berikut:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26042842
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29676433
Jadi di sini yang terpenting adalah untuk mengawasi pasien yang mendapat PPI terhadap risiko-risiko yang diasosiasikan dengan penggunaan PPI tersebut, tidak hanya pneumonia tapi juga risiko lain, di antaranya vitamin B12 dan fraktur.
Nah, mengenai batasan penggunaan, hal ini pernah dibahas di artikel Alomedika. Prinsip umumnya adalah kurangi penggunaan PPI seminimal mungkin. Pertimbangannya di sini juga mempertimbangkan biaya PPI yang lebih mahal dibandingkan dengan H2RA sehingga pada penggunaan jangka panjang akan terasa perbedaan biaya yang cukup tinggi. Terdapat artikel Alomedika mengenai pedoman untuk mengurangi utilisasi PPI yang berlebihan, misalnya dengan mencoba mengganti dengan H2RA.
https://www.alomedika.com/bagaimana-cara-mengurangi-utilisasi-penghambat-pompa-proton-berlebih
dr. Andre
Nov 01, 2018 at 13:29 PMSaya coba bahas satu-persatu ya.
Pertama-tama mengenai hubungan PPI dan pneumonia. Di sini hubungannya masih sebatas asosiasi.. Jadi belum bisa ditentukan bahwa penggunaan PPI merupakan penyebab terjadinya pneumonia pada pasien.
Terdapat meta analisis tahun 2015 juga menemukan bahwa risiko tertinggi terdapat pada 30 hari pertama penggunaan PPI. Tapi terdapat juga studi kohort yang menyebutkan bahwa pada usia lanjut, risiko yang lebih tinggi justru muncul pada penggunaan PPI lebih dari 1 tahun. Bisa dilihat di link berikut:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26042842
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29676433
Jadi di sini yang terpenting adalah untuk mengawasi pasien yang mendapat PPI terhadap risiko-risiko yang diasosiasikan dengan penggunaan PPI tersebut, tidak hanya pneumonia tapi juga risiko lain, di antaranya vitamin B12 dan fraktur.
Nah, mengenai batasan penggunaan, hal ini pernah dibahas di artikel Alomedika. Prinsip umumnya adalah kurangi penggunaan PPI seminimal mungkin. Pertimbangannya di sini juga mempertimbangkan biaya PPI yang lebih mahal dibandingkan dengan H2RA sehingga pada penggunaan jangka panjang akan terasa perbedaan biaya yang cukup tinggi. Terdapat artikel Alomedika mengenai pedoman untuk mengurangi utilisasi PPI yang berlebihan, misalnya dengan mencoba mengganti dengan H2RA.
https://www.alomedika.com/bagaimana-cara-mengurangi-utilisasi-penghambat-pompa-proton-berlebih
Terima kasih dok, cb saya dalami lg artikel2nya. Terima kasih.
dr. Andre
Nov 01, 2018 at 13:29 PMSaya coba bahas satu-persatu ya.
Pertama-tama mengenai hubungan PPI dan pneumonia. Di sini hubungannya masih sebatas asosiasi.. Jadi belum bisa ditentukan bahwa penggunaan PPI merupakan penyebab terjadinya pneumonia pada pasien.
Terdapat meta analisis tahun 2015 juga menemukan bahwa risiko tertinggi terdapat pada 30 hari pertama penggunaan PPI. Tapi terdapat juga studi kohort yang menyebutkan bahwa pada usia lanjut, risiko yang lebih tinggi justru muncul pada penggunaan PPI lebih dari 1 tahun. Bisa dilihat di link berikut:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26042842
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29676433
Jadi di sini yang terpenting adalah untuk mengawasi pasien yang mendapat PPI terhadap risiko-risiko yang diasosiasikan dengan penggunaan PPI tersebut, tidak hanya pneumonia tapi juga risiko lain, di antaranya vitamin B12 dan fraktur.
Nah, mengenai batasan penggunaan, hal ini pernah dibahas di artikel Alomedika. Prinsip umumnya adalah kurangi penggunaan PPI seminimal mungkin. Pertimbangannya di sini juga mempertimbangkan biaya PPI yang lebih mahal dibandingkan dengan H2RA sehingga pada penggunaan jangka panjang akan terasa perbedaan biaya yang cukup tinggi. Terdapat artikel Alomedika mengenai pedoman untuk mengurangi utilisasi PPI yang berlebihan, misalnya dengan mencoba mengganti dengan H2RA.
https://www.alomedika.com/bagaimana-cara-mengurangi-utilisasi-penghambat-pompa-proton-berlebih
Hanya menambahkan saja dok,
hati2 penggunaan h2ra pada pasien geriatri (>60 tahun) karena berdasar guideline dapat menyebabkan delirium pada lansia. Sehingga sebaiknya dihindari kecuali terpaksa tidak ada golongan PPI di tempat dokter.
Di rumah sakit pendidikan pada geriatri sudah tidak dibolehkan lagi penggunaan h2ra.