Alo dokter! Sejak 20 tahun lebih panduan tata laksana nyeri dari WHO atau dikenal dengan “WHO Step Ladder” atau anak tangga WHO secara luas sudah digunakan....
Relevansi Pain Relief Ladder WHO untuk Manajemen Nyeri Kronis - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Relevansi Pain Relief Ladder WHO untuk Manajemen Nyeri Kronis
Alo dokter!
Sejak 20 tahun lebih panduan tata laksana nyeri dari WHO atau dikenal dengan “WHO Step Ladder” atau anak tangga WHO secara luas sudah digunakan. Apakah Dokter sudah tahu mengenai prinsip manajemen nyeri WHO ini? Yuk pelajari pada link berikut ini.
https://www.alomedika.com/relevansi-pain-relief-ladder-who-untuk-manajemen-nyeri-kronis
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam tata laksana nyeri adalah evaluasi nyeri, yaitu yang paling sering dengan menggunakan metode numerical rating scale.
Tahapan pada anak tangga WHO ada 3, yaitu nonopioid, opioid untuk nyeri ringan-sedang (atau sering dikenal dengan opioid lemah) dan opioid untuk nyeri sedang-berat. Pemberian obat-obatan tambahan atau ajuvan dapat diberikan sesuai dengan indikasi klinis.
Yuk share pengalaman dokter ketika melakukan manajemen nyeri pada pasien. Apakah mengikuti prinsip step ladder ini dimulai dengan nonopioid lebih dulu, baru dinaikkan jika nyeri tidak tertangani dengan baik? Apa analgesik pilihan dokter untuk nyeri ringan-sedang dan nyeri sedang-berat?
Thanks for sharing dok
Banyak kasusnya namun, untuk pengaplikasiannya kadang masih kurang pas
1. Kortikosteroid termasuk terapi adjuvant juga?
2. NSAID seperti apa yg digunakan untuk pilihan utama dst? Pct, Asmef, ibuprofen, nadic, kadic, piroxicam, meloxicam? Apa semua penyakit pilihannya sama?
3.Untuk terapi Adjuvant seperti penggunaan Antidepresan dan Antikonvulsan, seperti amitriptilin dan gabapentin itu dosisnya berapa?
4. Kriteria VAS berapa masing2 tingkat itu?
5. Kalau untuk penggunaan vitamin B comp itu gimana?
Mohon pencerahanya