Alo TS, Saya sempat baca dari artikel alomedika tentang risiko cedera kepala traumatik pada anak. Nah, di tempat saya, biasanya bila ada cedera kepala...
Seberapa perlu CT scan pada pasien anak dengan cedera kepala? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Seberapa perlu CT scan pada pasien anak dengan cedera kepala?
Nah, di tempat saya, biasanya bila ada cedera kepala dengan muntah berulang, dapat dipertimbangkan untuk pemeriksaan CT scan. Kalau di faskes sejawat, biasanya seperti apa penanganannya? Apakah pernah mendapat pasien anak cedera kepala, dengan keluhan muntah, tapi tetap dipulangkan tanpa pemeriksaan penunjang CT scan?
Bila ya, kira-kira pertimbangannya apa ya dok?
halo dok!!
sekedar sharing, kalo di RS tempat saya kerja dulu, CT Scan kepala tetap dilakukan pada anak dengan cedera kepala yang memiliki gejala peningkatan TIK (salah satunya muntah). Pada saat itu, pertimbangan yang disampaikan oleh kepala departemen bedah syaraf adalah kebijakan zero-risk-tolerance, maksudnya sih dokter tidak mau mengambil risiko memulangkan anak dengan gejala peningkatan TIK tanpa observasi dan tanpa bukti CT scan yang normal. Walaupun begitu, saya sendiri belum pernah membaca mengenai bukti klinis terkait kebijakan ini.
Berdasarkan pengalaman saya juga dok.. orangtua pasien biasanya tidak cukup tenang apabila anaknya mengalami cedera kepala diserta muntah tapi tidak dilakukan pemeriksaan penunjang apa-apa. Apalagi jika orangtua merasa "mampu" afford dilakukan CT scan.
Kalo saya pribadi dok, jujur saya juga tidak berani memulangkan pasien anak post-cedera kepala yang disertai muntah tanpa di CT scan terlebih dahulu. Namun, karena harga pemeriksaan CT scan ini memang lumayan yaa dok, biasanya minimal pasiennya saya observasi 4-6jam di ER. Kalau memang pasien baik dan tidak ada gejala peningkatan TIK lainnya, maka anaknya saya pulangkan dan ortunya diedukasi mengenai warning sign dok..
Mungkin nanti ada TS bedah yang bisa lebih melengkapi mengenai guideline terbaru seperti apa.
Alo dr. Georgiana,
Sekedar sharing pengalaman di tempat saya. Untuk melakukan CT Scan kepala pada anak memang cukup sulit ya karena seringkali kurang kooperatif. Jadi jika dicurigai hanya cedera kepala ringan, umumnya diobservasi dulu tanpa CT scan meski ada muntah. Tapi kalau cedera kepala sedang-berat maka di faskes saya CT scan pada anak akan dilakukan.
setahu saya, jika memang ada kecurigaan kearah cedera kepala yang sedang atau berat dan jika ada muntah berulang, tidak sadar atau riwayat penurunan kesadaran dan adanya nyeri kepala hebat terlebih pada anak, minimal dilakukan obeservasi dan CT scan memang dianjurkan dilakukan Dok
Alo dok..
Kalau sepengalaman saya di RS, kalau masih derajat ringan saja biasanya kita observasi dulu bisa 1 jam atau paling lama 2 jam.. Kalau tidak ada kejang atau muntah menyembur biasanya boleh pulang..
kalau ternyata selama observasi tiba tiba GCS turun atau anak kejang atau tiba tiba ada muntah menyembur, biasanya di sarankan untuk CT Scan walaupun mungkin sulit karena anak kurang kooperatif..
Kalau menurut IDAI juga boleh saja dilakukan CT Scan pada anak apabila memang derajat cedera kepalanya masuk ke dalam kategori sedang hingga berat.
Mohon ijin bantu menjelaskan.
Pada cedera kepala ringan (tidak ada penurunan kesadaran dan cedera tulang tengkorak) umumnya tidak perlu pemeriksaan CT scan. Namun, untuk risiko cedera sedang dan tinggi, dianjurkan untuk diperiksa dengan CT scan dan harus dilakukan atas anjuran dari dokter setelah dilakukan pemeriksaan fisik sebelumnya.
Pada semua orang yang mengalami trauma pada kepala harus dilakukan observasi setidaknya 2x24 jam apakah ada tanda-tanda sakit kepala berat, mual, muntah hebat, kejang, penurunan kesadaran atau gangguan anggota gerak.
Pemeriksaan CT SCAN sangat mutlak pada kasus trauma kepala untuk menentukan adanya kelainan intracranial terutama pada cedera kepala berat ( severe, Glasgow coma score 8 atau krg (Normal 15).
Beberapa indikasi perlunya tindakan pemeriksaan CT SCAN pada kasus trauma adalah :
a. Menurut New Orland :
* Sakit kepala.
* Muntah.
* Umur lebih 60 tahun.
* Adanya intoksikasi alkohol.
* Amnesia retrograde.
* Kejang.
* Adanya cedera di area clavicula ke superior.
b. Menurut The Cranadian CT Head :
* GCS ( Glasgow Coma Score ) < 15 setelah 2 jam kejadian.
* Adanya dugaan open / depressed fracture.
* Muntah – muntah ( > 2 kali ).
* Umur > 65 tahun.
* Bukti fisik adanya fraktur di basal skull.
Semoga bermanfaat!
dr. David, Sp.B, FINACS
Halo.. Dok!
Jun 11, 2018 at 11:15 AM
Mohon ijin bantu menjelaskan.
Pada cedera kepala ringan (tidak ada penurunan kesadaran dan cedera tulang tengkorak) umumnya tidak perlu pemeriksaan CT scan. Namun, untuk risiko cedera sedang dan tinggi, dianjurkan untuk diperiksa dengan CT scan dan harus dilakukan atas anjuran dari dokter setelah dilakukan pemeriksaan fisik sebelumnya.
Pada semua orang yang mengalami trauma pada kepala harus dilakukan observasi setidaknya 2x24 jam apakah ada tanda-tanda sakit kepala berat, mual, muntah hebat, kejang, penurunan kesadaran atau gangguan anggota gerak.
Pemeriksaan CT SCAN sangat mutlak pada kasus trauma kepala untuk menentukan adanya kelainan intracranial terutama pada cedera kepala berat ( severe, Glasgow coma score 8 atau krg (Normal 15).
Beberapa indikasi perlunya tindakan pemeriksaan CT SCAN pada kasus trauma adalah :
a. Menurut New Orland :
* Sakit kepala.
* Muntah.
* Umur lebih 60 tahun.
* Adanya intoksikasi alkohol.
* Amnesia retrograde.
* Kejang.
* Adanya cedera di area clavicula ke superior.
b. Menurut The Cranadian CT Head :
* GCS ( Glasgow Coma Score ) < 15 setelah 2 jam kejadian.
* Adanya dugaan open / depressed fracture.
* Muntah – muntah ( > 2 kali ).
* Umur > 65 tahun.
* Bukti fisik adanya fraktur di basal skull.
Semoga bermanfaat!
Terima kasih ilmunya dok.
dr. David, Sp.B, FINACS
Halo.. Dok!
Jun 11, 2018 at 11:15 AM
Mohon ijin bantu menjelaskan.
Pada cedera kepala ringan (tidak ada penurunan kesadaran dan cedera tulang tengkorak) umumnya tidak perlu pemeriksaan CT scan. Namun, untuk risiko cedera sedang dan tinggi, dianjurkan untuk diperiksa dengan CT scan dan harus dilakukan atas anjuran dari dokter setelah dilakukan pemeriksaan fisik sebelumnya.
Pada semua orang yang mengalami trauma pada kepala harus dilakukan observasi setidaknya 2x24 jam apakah ada tanda-tanda sakit kepala berat, mual, muntah hebat, kejang, penurunan kesadaran atau gangguan anggota gerak.
Pemeriksaan CT SCAN sangat mutlak pada kasus trauma kepala untuk menentukan adanya kelainan intracranial terutama pada cedera kepala berat ( severe, Glasgow coma score 8 atau krg (Normal 15).
Beberapa indikasi perlunya tindakan pemeriksaan CT SCAN pada kasus trauma adalah :
a. Menurut New Orland :
* Sakit kepala.
* Muntah.
* Umur lebih 60 tahun.
* Adanya intoksikasi alkohol.
* Amnesia retrograde.
* Kejang.
* Adanya cedera di area clavicula ke superior.
b. Menurut The Cranadian CT Head :
* GCS ( Glasgow Coma Score ) < 15 setelah 2 jam kejadian.
* Adanya dugaan open / depressed fracture.
* Muntah – muntah ( > 2 kali ).
* Umur > 65 tahun.
* Bukti fisik adanya fraktur di basal skull.
Semoga bermanfaat!
Dr David, numpang tanya dong. Setau saya, kedua kriteria yang dokter berikan itu berlaku untuk orang dewasa. Apakah bisa digunakan untuk anak-anak juga ya? Atau ada kriteria berbeda yg bisa digunakan untuk anak-anak?
dr. Andre
Jun 11, 2018 at 14:00 PMDr David, numpang tanya dong. Setau saya, kedua kriteria yang dokter berikan itu berlaku untuk orang dewasa. Apakah bisa digunakan untuk anak-anak juga ya? Atau ada kriteria berbeda yg bisa digunakan untuk anak-anak?
Berlaku utk semua
Untuk Canadian CT head rule tersebut, ada kriteria eksklusinya dok yaitu :
1. Age <16
2.Blood thinners
3.Seizure after injury
Jadi pada pasien anak kriteria tsb tidak bisa digunakan