Penelitian telah banyak menunjukkan kaitan antara aktivitas fisik teratur, termasuk lari atau joging, dengan penurunan risiko kardiovaskular seperti kejadian stroke dan penyakit hipertensi. Lari atau joging tidak hanya bermanfaat dalam mencegah awitan maupun perkembangan dari penyakit kardiovaskular, tetapi juga berkaitan dengan perbaikan luaran klinis pada pasien yang sudah terkena penyakit kardiovaskular.[1,2]
Peran Lari dalam Fisiologi Kardiovaskular
Lari telah diteliti memiliki efek fisiologis yang menguntungkan dalam fisiologi kardiovaskular. Lari telah dilaporkan dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi endotel, dan memperkuat ketahanan terhadap iskemia miokard. Jika diteliti dari sistem organ, lari dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit arteri koroner karena dapat menurunkan kolesterol-LDL dan meningkatkan kolesterol-HDL.[3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)