Farmakologi Meloxicam
Farmakologi meloxicam memiliki sifat analgesik, anti-inflamasi, dan antipiretik karena dapat menghambat sintesis prostaglandin yang menjadi mediator inflamasi. Prostaglandin membuat saraf aferen sensitif dan mempotensiasi aksi bradikinin dalam menginduksi nyeri. Meloxicam berbeda dengan nonsteroid anti inflammatory drugs (NSAID) lain, obat ini memiliki aktivitas penghambatan yang lebih besar terhadap isoform siklooksigenase (COX-2) daripada melawan isoform konstitutif (COX-1).[1-3,5,10]
Farmakodinamik
Farmakodinamik meloxicam berhubungan dengan penghambatan sintetase prostaglandin (cyclooxygenase). Sedangkan prostaglandin merupakan mediator inflamasi, sehingga obat ini berfungsi sebagai obat antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Meloxicam telah menunjukkan kemampuan dalam menurunkan laju sedimentasi eritrosit atau laju endap darah (LED) pada pasien rheumatoid arthritis. Selain itu juga dapat menurunkan C-reactive protein (CRP) serta ekspresi aquaporin-1. [2, 5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)