Pendahuluan Halothane
Halothane atau halotan merupakan zat inhalasi tidak berwarna, tidak mudah terbakar, tidak mengiritasi, dan berbau khas seperti kloroform yang digunakan dalam anestesi umum. Halothane dapat menginduksi anestesi secara cepat dengan menekan sistem saraf pusat (SSP), sehingga menimbulkan penurunan kesadaran dan sensasi, secara reversibel.
Halothane tidak mengiritasi saluran napas dan secara umum tidak menimbulkan peningkatan sekresi saliva atau bronkus. Halothane bersifat mudah menguap dan terhalogenasi. Halothane telah banyak dihubungkan dengan banyak kasus hepatotoksik berat dan hipertermia maligna.[1,2,6,11]
Dengan penemuan zat anestesi baru yang lebih aman untuk anestesi umum, halothane telah banyak ditinggalkan, terutama di negara maju. Penggunaan halothane saat ini terbatas pada situasi khusus, terutama pada pasien anak, karena efek samping hepatitis halothane jarang terjadi pada anak. Selain itu, harganya yang murah menjadi alasan halothane masih digunakan di negara berkembang.[1,6]
Formula: BrClHC2F3 atau C2HBrClF3[4]
Nama Kimia: 2-bromo-2-chloro-1,1,1-trifluoroethane[4]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Halothane
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Anestetik[5] |
Subkelas | Anestetik umum dan oksigen[5] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[3], kategori TGA: A[13] |
Wanita menyusui | Belum ada data[3] |
Anak-anak | Apabila diperlukan, hati–hati untuk usia <3 tahun[2,3,14] |
Infant | Belum ada data[3] |
FDA | Discontinued[3] |
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli