Pengawasan Klinis Vecuronium
Pengawasan klinis pada penggunaan vecuronium diantaranya pemantauan ketat pada tanda-tanda vital seperti tekanan darah, detak jantung, saturasi oksigen, dan End Tidal CO2 (EtCO2). Hal ini karena vecuronium digunakan untuk pasien yang diintubasi dan diberi ventilasi mekanik, dengan kelumpuhan otot termasuk otot-otot pernapasan.
Selain itu, penggunaan vecuronium hanya boleh diberikan oleh dokter berpengalaman dengan keterampilan manajemen saluran pernapasan tingkat lanjut. Dokter juga harus menyediakan obat yang dapat membalikkan kerja obat penghambat neuromuskular non depolarisasi seperti sugammadex yang digunakan saat pasien tidak dapat diintubasi atau diberi ventilasi mekanik.[8,9,16,17]
Penggunaan vecuronium pada pasien yang siap dilepaskan dari ventilasi mekanik di intensive care unit (ICU) perlu dilakukan pemantauan stimulasi saraf tepi secara dengan metode train-of-four (TOF). Metode tersebut dilakukan menggunakan stimulator di saraf tepi untuk menilai tingkat blokade neuromuskular. Hal ini dapat membantu menentukan jika efek blokade neuromuskular telah hilang sebelum alat bantu napas dilepaskan.[15,16]