Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
y2afrika 2022-06-30T10:00:28+07:00 2022-06-30T10:00:28+07:00
Carbamazepine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Carbamazepine

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Carbamazepine adalah obat antikonvulsan yang digunakan dalam pengelolaan epilepsi, gangguan bipolar dan nyeri akibat trigeminal neuralgia. Secara khusus, carbamazepine telah dilaporkan efektif untuk terapi kejang campuran, kejang parsial dengan gejala kompleks, dan kejang tonik-klonik umum. Carbamazepine diindikasikan untuk episode manik dan episode manik-depresif campuran yang disebabkan oleh gangguan bipolar. Beberapa penggunaan off label carbamazepine adalah dalam pengelolaan gejala putus obat alkohol dan restless leg syndrome.[1,2]

Reaksi dermatologi yang serius dan terkadang fatal, termasuk toxic epidermal necrolysis (TEN) dan sindrom Stevens-Johnson (SSJ), telah dilaporkan pada pengobatan dengan carbamazepine. Efek samping ini memiliki hubungan yang kuat dengan adanya varian alelik HLA-B*1502 dari gen HLA-B yang ditemukan hampir secara eksklusif pada pasien dengan keturunan di seluruh wilayah Asia. Pasien yang merupakan pembawa alel ini tidak boleh diresepkan carbamazepine. Selain itu, telah dilaporkan pula efek samping berupa agranulositosis dan anemia aplastik.[1,11-14]

Perlu diperhatikan bahwa obat antiepilepsi seperti carbamazepine telah dikaitkan dengan peningkatan risiko ideasi dan perilaku bunuh diri. Pengawasan dan evaluasi berkala risiko bunuh diri diperlukan pada pasien yang mengonsumsi obat ini.

Penggunaan carbamazepine bersama dengan monoamine oxidase inhibitors (MAOI), seperti selegiline, dikontraindikasikan karena peningkatan risiko toksisitas. Penggunaan dengan nefazodone juga kontraindikasi karena risiko penurunan efikasi.  Kontraindikasi lain adalah penggunaan dengan delavirdine atau agen non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTI) lain karena risiko penurunan efikasi obat dan peningkatan risiko resistensi.[1,3,4]

Carbamazepine diduga menekan kejang dengan mengurangi rangsangan saraf. Carbamazepine memiliki mekanisme antikonvulsan melalui pemblokiran kanal ion, pengikatan dengan reseptor neurotransmiter, atau melalui penghambatan metabolisme atau pengambilan kembali neurotransmiter.[2]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Carbamazepine

Perihal Deskripsi
Kelas Antikonvulsan[4]
Subkelas Derivat karboksamida[1]
Akses Resep[5]
Wanita hamil

FDA: Kategori D[4]

TGA: Kategori D[6]

Wanita menyusui Carbamazepine dikeluarkan dalam ASI[3,4]
Anak-anak Dapat digunakan sesuai dosis dan indikasi pada anak[7]
FDA

Approved[1]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2554, Carbamazepine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Carbamazepine. Accessed June 9, 2022.
2. Nevitt SJ, Marson AG, Tudur Smith C. Carbamazepine versus phenobarbitone monotherapy for epilepsy: an individual participant data review. Cochrane Database of Systematic Reviews 2018, Issue 10. Art. No.: CD001904. DOI: 10.1002/14651858.CD001904.pub4. Accessed 09 June 2022.
3. Medscape. Drug & Disease: Carbamazepine. Medscape. 2022. https://reference.medscape.com/drug/tegretol-xr-equetro-carbamazepine-343005#0
4. MIMS Indonesia. Carbamazepine. 2018 https://www.mims.com/indonesia/drug/info/carbamazepine?mtype=generic
5. Kepmenkes. Daftar Obat Esensial Nasional. Kepmenkes, 2019. HK.01.07/MENKES/688/2019, hlm 6.
6. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
7. Drugs and Lactation Database (LactMed). Bethesda (MD): National Library of Medicine (US). 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501271/
11. Carbamazepine [prescribing information] tablets and chewable tablets. Parsippany, NJ: Teva Pharmaceuticals. 2022.
12. Carbatrol (carbamazepine) [prescribing information]. Lexington, MA: Takeda Pharmaceuticals America, Inc. 2021.
13. Chung SJ, Ahn KM, Oh JH, Shim JS, Park HW. Incidence rates of severe cutaneous adverse reactions due to antiseizure medication: a nationwide study using health claims data in Korea. Epilepsia. 2021;62(1):250-257. doi:10.1111/epi.16751.
14. Oussalah A, Yip V, Mayorga C, et al. Genetic variants associated with T cell-mediated cutaneous adverse drug reactions: a PRISMA-compliant systematic review-An EAACI position paper. Allergy. 2020;75(5):1069-1098. doi:10.1111/all.14174

Pendahuluan Carbamazepine
Formulasi Carbamazepine

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.