Indikasi dan Dosis Karbon Aktif
Indikasi karbon aktif adalah untuk tata laksana keracunan ataupun overdosis, misalnya pada kasus overdosis teofilin, fenobarbital, paracetamol, quinine, carbamazepine, serta digoxin. Dosis karbon aktif umumnya adalah 1 gram/kgBB, yakni sekitar 25–100 gram peroral.[1-4]
Badan toksikologi klinis Amerika dan Eropa menyatakan bahwa penggunaan karbon aktif dosis multipel bisa dipertimbangkan pada pasien yang mengalami keracunan obat carbamazepine, fenobarbital, teofilin, dan quinine yang mengancam nyawa. Karbon aktif juga efektif menangani penyalahgunaan beberapa obat psikoaktif.[8,9]
Keracunan Akut dan Overdosis
Karbon aktif dapat digunakan pada kasus keracunan akut atau overdosis, yakni segera dalam waktu 1 jam setelah tertelan toksin.
Dewasa
Ketika dosis toksin yang tertelan diketahui, perbandingan karbon aktif yang diberikan dan toksin yang tertelan adalah 10:1. Namun, bila dosis toksin terlalu besar atau tidak diketahui, berikan dosis tunggal karbon aktif 1 gram/kgBB (sekitar 25–100 mg dosis tunggal). Dosis minimal adalah 25 mg.[1,4]
Namun, pada kasus keracunan carbamazepine, dapsone, fenobarbital, quinine, atau teofilin yang mengancam nyawa, para peneliti lebih merekomendasikan dosis ganda daripada dosis tunggal. Dosis ganda mengacu pada pemberian ≥2 dosis karbon aktif secara berurutan untuk meningkatkan eliminasi racun. Pemberian dosis ganda adalah 25 mg setiap 2 jam atau 50 mg setiap 4 jam.[1,4,10-12]
Karbon aktif bisa diberi bersama 25 mg sorbitol sebagai cathartic untuk mempercepat defekasi. Namun, pemberian sorbitol setelah dosis pertama tidak disarankan karena bisa menyebabkan diare yang parah.[2]
Anak
Pada anak-anak, dosis diberikan sesuai usia:
- Usia <1 tahun: keamanan dan efektivitas belum bisa dipastikan oleh studi tetapi ada literatur yang menyarankan 1 gram/kgBB/dosis, bisa diulang setiap 4–6 jam bila perlu
- Usia 2–12 tahun: 1–2 gram/kgBB/dosis (atau 25–50 gram/dosis), bisa diulang setiap 4–6 jam bila perlu
- Usia >12 tahun: bisa mengikuti dosis dewasa[1,2]
Pada anak, karbon aktif dapat diberikan bersama soda (rasio 1:3) untuk memperbaiki rasa dan mempermudah konsumsi. Sediaan yang mengandung sorbitol tidak dianjurkan untuk anak-anak usia muda karena bisa menyebabkan diare parah.[2]
Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani