Pengawasan Klinis Kanamycin
Pengawasan klinis kanamycin perlu mencakup risiko ototoksisitas, neurotoksisitas, dan nefrotoksisitas. Efek merugikan ini lebih mungkin terjadi pada pasien yang memiliki gangguan fungsi ginjal, dehidrasi, atau mengonsumsi obat lain yang memiliki efek toksisitas serupa.[4,6]
Fungsi Ginjal
Pengawasan harus melibatkan pemantauan fungsi ginjal. Pasien perlu dipantau untuk gejala nefrotoksisitas, seperti oliguria, peningkatan ekskresi protein dalam urin, atau penurunan berat jenis urin. Jika ada kecurigaan nefrotoksisitas, lakukan pemeriksaan klirens kreatinin, urinalisis, serta pemeriksaan tanda-tanda peningkatan retensi nitrogen dalam tubuh seperti blood urea nitrogen (BUN).[6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)