Pengawasan Klinis Oxytetracycline
Pengawasan klinis oxytetracycline utamanya diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Penggunaan pada pasien dengan gangguan ginjal tidak disarankan karena akumulasi dosis dapat terjadi yang dapat menyebabkan efek fatal.
Gangguan Gigi dan Tulang
Penggunaan obat-obatan golongan tetrasiklin, termasuk oxytetracycline, selama perkembangan gigi (kehamilan, bayi, dan anak sampai usia 8 tahun) dapat menyebabkan perubahan warna permanen gigi. Tetrasiklin juga dapat berakumulasi di tulang dan menghambat pertumbuhan tulang panjang anak. Oxytetracycline tidak boleh digunakan pada populasi tersebut. Apabila tidak ada pilihan obat lain, pastikan untuk melakukan pengawasan, serta pastikan oxytetracycline digunakan dalam durasi sesingkat mungkin.[1,2]
Evaluasi Laboratorium
Jika oxytetracycline digunakan dalam waktu lama, lakukan evaluasi laboratorium berkala, termasuk studi hematopoietik, fungsi ginjal, dan fungsi hepar.
Oxytetracycline dapat menyebabkan peningkatan BUN (blood urea nitrogen). Pantau kadar BUN, terutama pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[1-4]
Hepatotoksisitas
Lakukan pemantauan adanya hepatotoksisitas. Oxytetracycline telah dilaporkan menyebabkan fatty liver dan disfungsi hati yang berat, gagal hati akut, hingga kematian. Hepatotoksisitas ditandai dengan kelemahan, demam, kelelahan, mual, sakit perut, peningkatan ringan-sedang serum aminotransferase dan alkaline phosphatase, serta ikterus ringan.[1-4,14]