Pengawasan Klinis Sumatriptan
Pengawasan klinis sumatriptan mencakup efikasi terapi dan munculnya efek samping berbahaya seperti sindrom serotonin. Efek samping sumatriptan biasanya ringan, namun reaksi berat seperti sindrom serotonin dapat terjadi. Risiko sindrom serotonin meningkat jika sumatriptan digunakan bersama obat lain yang mempengaruhi serotonin, seperti selegiline dan amitriptyline.
Pemeriksaan kardiovaskular sebelum memulai terapi perlu dilakukan pada pasien dengan faktor risiko gangguan kardiovaskular seperti penyakit arteri koroner. Penggunaan sumatriptan dapat menyebabkan vasokonstriksi koroner yang akan memperburuk kondisi penyakit jantung koroner pasien. Pada pasien dengan risiko kardiovaskular, lakukan elektrokardiogram saat memberikan dosis pertama. Lakukan pula pemantauan status mental, nyeri kepala, tekanan darah, angina, dan rasa tidak nyaman pada dada.
Karena sumatriptan telah dikaitkan dengan stroke, perdarahan serebral, dan perdarahan subarachnoid, pasien perlu diedukasi mengenai hal ini. Minta pasien untuk datang ke layanan kesehatan jika mengalami tanda dan gejala stroke atau perdarahan otak, misalnya kelumpuhan sebelah badan.[4,11]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)