Efek Samping dan Interaksi Obat Ifosfamide
Ifosfamide memiliki beberapa efek samping yang meliputi berbagai organ dalam tubuh. Mielosupresi berat, sistitis hemoragik, koma hingga ensefalopati berat, merupakan beberapa efek samping yang paling mengancam jiwa pada penggunaan ifosfamide.[16] Berbagai interaksi obat juga dapat terjadi pada pemberian ifosfamide bersamaan dengan obat lain.
Efek Samping
Efek samping pemberian ifosfamide meliputi berbagai sistem organ dalam tubuh, antara lain:
- Infeksi pasca kemoterapi: Febrile neutropenia
- Sistem pembuluh darah dan limfe: leukopenia, trombositopenia, anemia
- Sistem gastrointestinal: mual, diare, stomatitis, anoreksia
- Sistem saraf: toksisitas sistem saraf pusat, neuropati perifer, ensefalopati
- Sistem kardiovaskular: hipotensi dan kardiotoksik meliputi aritmia, takikardi, ventrikular takikardi, gagal hingga henti jantung
- Sistem hepatobilier: hepatotoksik
- Sistem integument: alopecia, dermatitis, rash popular
- Sistem ginjal dan saluran kencing: hematuria, sistitis, sistitis hemoragik, sindrom Fanconi, gagal ginjal,
- Lainnya: phlebitis, demam neutropenia, fatigue, malaise, infeksi terkait supresi imunitas[6,7,8,30,31]
Interaksi Obat
Interaksi ifosfamide dapat berupa peningkatan konsentrasi ataupun penurunan konsentrasi ifosfamide. Selain itu interaksi lain juga dapat terjadi, seperti peningkatan efek antikoagulan, peningkatan risiko agranulositosis, peningkatan efek nefrotoksisitas.
Meningkatkan Konsentrasi Obat
Interaksi obat ifosfamide dengan CYP3A4 inducer seperti carbamazepine, phenytoin, fosfenitoin, phenobarbital, rifampicin dapat meningkatkan konsentrasi ifosfamide. Peningkatan metabolit aktif ifosfamide akan menyebabkan terbentuknya klorasetaldehide dalam jumlah berlebih yang berakibat efek neurotoksik dan nefrotoksik juga meningkat.[6]
Menurunkan Konsentrasi Obat
Penggunaan ifosfamide bersamaan dengan golongan obat penghambat CYP3A4 seperti ketoconazole, itraconazole, sorafenib, aprepitant, fosaprepitant, buah anggur dapat menurunkan kerja ifosfamide. Hal ini akan menurunkan efektifitas pengobatan ifosfamide pada pasien kemoterapi.[6]
Interaksi Obat Lainnya
Penggunaan ifosfamide bersamaan dengan antikoagulan (kumarin, warfarin) dapat menyebabkan peningkatan efek antikoagulan, sedangkan kombinasi dengan antipsikotik (clozapine) dapat meningkatkan risiko agranulositosis.[2,4] Peningkatan efek nefrotoksik terjadi apabila ifosfamide dikonsumsi bersamaan dengan cisplatin. Peningkatan toksisitas obat juga terjadi bila ifosfamide dikonsumsi bersamaan dengan cimetidine atau allopurinol.[2]