Pengawasan Klinis Oralit
Pengawasan klinis medikasi oralit atau larutan rehidrasi oral (oral rehydration solution / ORS) adalah penentuan dan follow up status dehidrasi pasien saat sebelum, selama, dan setelah pemberian oralit. Perbedaan status dehidrasi akan menentukan pendekatan tata laksana dehidrasi yang berbeda.[13,14,15]
Peran utama oralit adalah untuk mencegah dan menatalaksana dehidrasi sedang/ringan, misalnya pada penderita gastroenteritis. Terapi rehidrasi secara oral dikatakan sukses ketika cairan rehidrasi diberikan dalam volume yang kecil dan sering, diikuti dengan toleransi oral dan absorbsi yang baik sehingga tercapai rehidrasi yang maksimal. Karena itu, pasien perlu dilakukan pemeriksaan rutin untuk menilai apakah penatalaksanaan oralit untuk rehidrasi berhasil, atau gagal dan membutuhkan resusitasi cairan.[8,13]
Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk melihat gejala ketidakseimbangan elektrolit seperti mual, muntah, sakit kepala, lemas, kram otot, agitasi, kejang, dan lainnya. Pengeluaran cairan baik muntah, buang air kecil, maupun buang air besar perlu dipantau. Pasien anak-anak dan lansia perlu mendapat perhatian lebih karena kurangnya kemandirian sehingga meningkatkan risiko rehidrasi oral tidak tercapai.[14,15,21]