Indikasi dan Dosis Flutamide
Indikasi flutamide adalah untuk mengobati kanker prostat pada stadium B2-C dan stadium D2 pada dewasa. Flutamide juga digunakan untuk mengobati kelainan yang diakibatkan perubahan hormon seperti hirsutisme, alopecia, dan acne. Meski demikian, penggunaan flutamide pada kasus non-keganasan tidak disarankan karena adanya risiko hepatotoksisitas.[1,3,4]
Kanker Prostat (Metastatik)
Flutamide diindikasikan untuk kanker prostat stadium B2-C dan stadium D2 yang telah bermetastasis. Flutamide umumnya dikombinasikan dengan agonis luteinizing hormone-releasing hormone (LHRH). Dosis flutamide yang umum digunakan yaitu 250 mg, diberikan 2-3 kali sehari.[1,4,5,8]
Pada kanker prostat stadium B2-C, flutamide dimulai dalam 8 minggu sebelum radioterapi dan dilanjutkan selama pasien mendapat terapi radiasi.
Pada kanker prostat stadium D2 yang metastasis, flutamide digunakan dengan agonis LHRH hingga didapatkan progresi penyakit.[14]
Hirsutisme (Off Label)
Hingga kini, penggunaan obat antiandrogen pada wanita dengan hirsutisme masih menuai pro dan kontra. Kebanyakan penggunaannya didasarkan pada opini ahli atau bukti ilmiah kualitas rendah. Penggunaan flutamide untuk indikasi ini sebaiknya dihindari jika ada pilihan terapi lain.
Untuk hirsutisme, flutamide dapat diberikan dalam rentang dosis 62,5 mg hingga 500 mg per hari, dalam kombinasi dengan obat kontrasepsi oral. Dosis harus dimulai dari dosis terendah dan memerlukan pengawasan ketat selama penggunaannya karena berisiko menyebabkan cedera hepar berat. Hingga kini belum ada durasi terapi yang disepakati, namun kebanyakan studi memberikan flutamide dalam kombinasi dengan obat kontrasepsi oral selama 6 bulan.[3,4,9]
Acne (Off Label)
Sebuah uji klinis menunjukkan bahwa flutamide lebih efektif dibandingkan etinil estradiol asetat dalam pengobatan acne. Dosis yang digunakan adalah flutamide 250 mg, sekali sehari, 21 hari dalam sebulan, selama 6 bulan. Flutamide dikombinasikan dengan clindamycin 1% topikal. Meski demikian, jumlah subjek dalam studi ini masih terlalu kecil sehingga dibutuhkan uji klinis lanjutan dengan sampel lebih besar untuk mengetahui rasio manfaat terhadap risiko jangka panjang.[10]
Alopecia (Off Label)
Flutamide dilaporkan efektif untuk pengobatan alopecia pada wanita dengan dosis 250 mg per hari. Satu laporan kasus menunjukkan bahwa pengobatan dengan flutamide efektif pada pasien yang telah gagal membaik dengan spironolactone dan minoxidil. Menurut studi yang tersedia, 80% pasien puas atau sangat puas dengan efek pengobatan setelah 2 tahun terapi. Meski demikian, flutamide dapat menyebabkan hepatotoksisitas berat, sehingga fungsi hati perlu dipantau berkala selama pengobatan.[11]