Program skrining kanker seperti kanker payudara, kanker paru, kanker kolorektal, dan kanker prostat selama ini dianggap dapat menurunkan mortalitas, tetapi hasil berbagai studi sebenarnya masih memperdebatkan hal ini. Program skrining kanker umumnya dapat mengurangi mortalitas spesifik yang terkait kanker yang diskrining, tetapi tidak mengurangi mortalitas umum secara bermakna.[1]
Penurunan mortalitas umum (overall mortality) yang tidak bermakna bila dibandingkan dengan penurunan mortalitas spesifik tersebut diduga terjadi karena studi-studi yang ada selama ini masih bersifat underpowered atau berjumlah sampel kurang banyak untuk menilai mortalitas umum. Selain itu, manfaat dari penurunan mortalitas spesifik biasanya “dikurangi” oleh kerugian jangka panjang dari skrining, yaitu overdiagnosis dan overtreatment karena hasil positif palsu.[1]
Jenis Mortalitas dalam Studi tentang Program Skrining Kanker
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)