Alo Dokter. Pasien setelah terdiagnosis tumor mammae T2N0Mx susp maligna dan dilakukan biopsi eksisi didapatkan hasil Invasive Papillary Ca Mammae. Mohon...
Rencana Terapi untuk Invasive Papillary Ca Mammae untuk Pasien usia 55 tahun - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Rencana Terapi untuk Invasive Papillary Ca Mammae untuk Pasien usia 55 tahun
Alo Dokter.
Pasien setelah terdiagnosis tumor mammae T2N0Mx susp maligna dan dilakukan biopsi eksisi didapatkan hasil Invasive Papillary Ca Mammae. Mohon pendapat dari dokter bedah sekalian untuk rencana terapi yang mungkin dilakukan - Jenis mastektomi apa yang mungkin dilakukan? meskipun tidak ada keterlibatan KGB berdasarkan USG, apakah tetap perlu pemeriksaan deteksi metastasis seperti usg abdomen dan foto toraks? apakah perlu terapi neoadjuvan? apakah bisa NCT di usia saat ini 55 tahun?
Sebelumnya saya mohon doa untuk kesembuhan dan dilancarkan segala usaha pengobatannya, ya dok.
Alo Dokter. Saya coba jawab menggunakan Alomedika AI ya dok. Sebelumnya, semoga pasien dilancarkan seluruh usaha pengobatannya dan segera pulih, aamiin.
Jawaban Singkat:
Pada pasien dengan kanker payudara stadium T2N0Mx (tumor >2–5 cm, tanpa keterlibatan kelenjar getah bening aksila klinis), pilihan pembedahan adalah mastektomi sederhana (simple mastectomy) atau mastektomi radikal modifikasi (modified radical mastectomy/MRM).
Pemeriksaan metastasis (USG abdomen, foto toraks) tetap dianjurkan meskipun KGB aksila belum teraba/terdeteksi, untuk menyingkirkan metastasis jauh.
Terapi neoadjuvan (kemoterapi sebelum operasi) dapat dipertimbangkan jika tumor tidak operabel, ingin downstaging, atau mempertimbangkan breast conserving surgery. Neoadjuvant chemotherapy (NCT) aman diberikan pada usia 55 tahun jika tidak ada kontraindikasi medis.
Penjelasan Lengkap:
Pilihan Mastektomi
Modified Radical Mastectomy (MRM): Mengangkat seluruh jaringan payudara beserta kelenjar getah bening aksila level I dan II, tanpa mengangkat otot pektoralis mayor.
Pada kasus T2N0 (tumor 2–5 cm, KGB aksila negatif), MRM adalah pilihan utama di Indonesia, terutama jika fasilitas radioterapi terbatas. Jika ingin mempertahankan payudara (BCS), harus didiskusikan dengan pasien dan tim onkologi, serta mempertimbangkan ketersediaan radioterapi.
Pemeriksaan Deteksi Metastasis
USG Abdomen dan Foto Toraks tetap dianjurkan pada semua kasus kanker payudara sebelum operasi, untuk menyingkirkan metastasis ke organ jauh (hati, paru).
Pemeriksaan lain seperti bone scan/CT scan hanya jika ada gejala atau hasil lab yang mengarah ke metastasis tulang atau organ lain.
Perlukah Terapi Neoadjuvan?
Neoadjuvant Chemotherapy (NCT) diberikan pada:
- Tumor besar (T2/T3) agar downstaging dan memungkinkan operasi konservasi payudara.
- Tumor yang tidak operabel primer.
- Tumor dengan subtipe agresif (triple negative, HER2+).
Pada T2N0, NCT tidak wajib jika tumor operabel dan pasien memilih mastektomi. Namun, bisa dipertimbangkan jika ingin BCS atau ada faktor risiko tinggi.
Keamanan NCT pada Usia 55 Tahun
Usia 55 tahun bukan kontraindikasi untuk NCT, selama fungsi organ baik (jantung, ginjal, hati), dan tidak ada komorbid berat.
Penilaian pra-kemoterapi: fungsi jantung (ECHO), fungsi hati/renal, status performance (ECOG).
Langkah Selanjutnya
- Diskusikan pilihan operasi dengan pasien.
- Lakukan staging lengkap (USG abdomen, foto toraks).
- Konsultasi multidisiplin (bedah, onkologi medik, radiologi, patologi).
- Jika hasil staging tidak ada metastasis, dapat langsung operasi atau pertimbangkan NCT jika ada indikasi.
Referensi Klinis:
- Panduan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI)
- NCCN Breast Cancer Guidelines
- WHO Cancer Management Guidelines
Semoga membantu, Dok