benjolan pada payudara apakah keganasan dan pemeriksaan apa yang dapat dilakukan? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, izin konsul dengan TS Sp.B, ada pasien dengan benjolan di payudara kanan lower inner quadrant, uk ±3 cm, teraba superficial, keras, mobile,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • benjolan pada payudara apakah keganasan dan pemeriksaan apa yang dapat dilakukan?

    Dibalas kemarin, 08:33
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter, izin konsul dengan TS Sp.B, ada pasien dengan benjolan di payudara kanan lower inner quadrant, uk ±3 cm, teraba superficial, keras, mobile, kadang nyeri hilang timbul nyut-nyutan tidak tentu. Nyeri juga dirasakan saat tertindih. Tidak ada perubahan pada kulit dan puting payudara, namun saya juga meraba ada benjolan pada ketiak. Sebelumnya pernah periksa ke saya ±1 th yll dengan keluhan nyut2an pada payudara hilang timbul, tapi saat saya periksa memang belum teraba benjolan. Kemudian skrg konsul lagi dgn ukuran sebesar itu, tidak sadar sudah sejak kapan.

    Pasien ini usia 55 th dan masih konsumsi pil kb atas anjuran Sp.OG karna masih haid sejak awal umur 50an. Saat minum pil placebo, haid keluar dengan jumlah dan durasi yg normal.

    Apakah ada kemungkinan besar ke arah keganasan ya dok? Langkah pemeriksaan apa yg sebaiknya saya anjurkan?

Kemarin, 08:33

ALO Dokter! Saya membantu jawab menggunakan ALOMEDIKA AI yaa! Berikut jawabannya:

Pasien: Wanita, 55 tahun.

Keluhan Utama: Benjolan di payudara kanan kuadran inferomedial (~3 cm) dan benjolan di ketiak.

Karakteristik Benjolan:
- Teraba di permukaan

- Konsistensi keras

- Mobile (dapat digerakkan)

- Nyeri tekan, kadang terasa nyeri dan berdenyut

Temuan Penting Lainnya:

- Adanya benjolan di aksila (ketiak).

- Usia pasien (55 tahun) merupakan faktor risiko signifikan.

- Riwayat penggunaan pil KB hormonal berkelanjutan.

- Tidak ada perubahan pada kulit atau puting.

Apakah ada kemungkinan tinggi ganas (malignancy)? Ya, terdapat indeks kecurigaan klinis yang tinggi ke arah keganasan.

Beberapa faktor utama yang meningkatkan kecurigaan ini adalah:

- Usia Pasien (55 tahun): Risiko kanker payudara meningkat secara signifikan seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita pascamenopause.

- Benjolan di Ketiak (Limfadenopati Aksila): Ini adalah temuan yang sangat mengkhawatirkan (red flag). Adanya benjolan di ketiak bersamaan dengan benjolan di payudara sangat sugestif akan adanya penyebaran sel kanker ke kelenjar getah bening.

- Konsistensi Keras: Benjolan yang bersifat ganas umumnya memiliki konsistensi yang keras dan padat.

- Ukuran (3 cm): Ukuran yang cukup signifikan.

Meskipun benjolan tersebut bersifat mobile dan terkadang nyeri (di mana nyeri lebih sering dikaitkan dengan kondisi jinak), kedua hal ini tidak menyingkirkan kemungkinan kanker payudara. Sebagian kecil kanker payudara dapat menimbulkan rasa nyeri. Mobilitas benjolan juga bisa ditemukan pada tahap awal sebelum tumor menginfiltrasi jaringan sekitar.

Usulan Langkah Pemeriksaan yang Harus Direkomendasikan

Untuk menegakkan diagnosis, pasien ini harus segera menjalani pendekatan Triple Assessment (Trias Diagnostik), yang merupakan standar baku untuk evaluasi benjolan payudara.

Langkah-langkah yang saya rekomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan Pencitraan (Imaging)

Tujuan utamanya adalah untuk mengkarakterisasi benjolan di payudara dan ketiak, serta memeriksa ada tidaknya lesi lain yang tidak teraba di kedua payudara.

a. Mammografi Diagnostik (Bilateral): Wajib dilakukan pada pasien usia di atas 40 tahun. Mammografi dapat menunjukkan gambaran spesifik benjolan (seperti batas yang tidak teratur/spikulasi) dan mendeteksi mikrokalsifikasi yang mencurigakan.

b. USG Mammae dan Aksila (USG Payudara dan Ketiak): Sangat penting untuk:

- Mengkarakterisasi benjolan yang teraba (membedakan lesi padat dan kistik).

- Mengevaluasi secara detail benjolan di ketiak (kelenjar getah bening) untuk melihat ciri-ciri yang mencurigakan (misalnya, penebalan korteks, hilangnya hilus lemak).

- Memandu saat prosedur biopsi agar lebih akurat.

2. Pemeriksaan Patologi (Biopsi Jarum)

Diagnosis definitif kanker hanya bisa ditegakkan melalui pemeriksaan jaringan. Core Needle Biopsy (Biopsi Jarum Inti) merupakan prosedur pilihan (gold standard). Sampel jaringan yang diambil lebih besar dibandingkan biopsi jarum halus (FNAB/BAJAH), sehingga dapat memberikan informasi histopatologis yang lengkap, termasuk jenis tumor dan gradenya.

Prosedur harus dilakukan di bawah panduan USG (USG-guided) untuk memastikan jarum mengenai target yang tepat.

Sangat penting untuk melakukan biopsi pada kedua lokasi: benjolan di payudara kanan dan benjolan/kelenjar getah bening yang mencurigakan di ketiak kanan.

Biopsi pada kelenjar getah bening akan mengkonfirmasi ada atau tidaknya metastasis, yang sangat krusial untuk penentuan stadium dan rencana terapi.

3. Konsultasi Tambahan

Saya sarankan untuk merekomendasikan pasien berkonsultasi kembali dengan dokter Sp.OG (K) mengenai penggunaan pil KB. Mengingat adanya temuan massa payudara yang sangat mencurigakan, penggunaan kontrasepsi hormonal sebaiknya dihentikan.

Secara ringkas, pasien ini perlu segera dirujuk ke dokter Spesialis Bedah (idealnya Bedah Onkologi) untuk dilakukan Mammografi, USG, dan Core Biopsy secepatnya. Sampaikan kepada pasien bahwa pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui sifat benjolan tersebut sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat dan sesegera mungkin.

Semoga membantu, Dok! Jangan lupa coba pakai ALOMEDIKA AI sebagai asisten praktik cerdas dokter.