Pendahuluan Methimazole
Methimazole adalah obat golongan tionamida yang digunakan untuk penanganan hipertiroidisme, termasuk penyakit Graves. Methimazole memberikan efek terapeutiknya dengan menghambat tiroperoksidase, enzim penting dalam sintesis hormon tiroid. Mekanisme ini menurunkan sintesis hormon tiroid, khususnya tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), sehingga mengembalikan fungsi tiroid normal.
Methimazole memiliki efek samping umum berupa efek gastrointestinal seperti mual dan muntah. Efek samping ini biasanya ringan dan sementara, serta dapat dikurangi dengan mengonsumsi methimazole bersama makanan atau setelah makan. Efek samping berat jarang terjadi, antara lain berupa agranulositosis, hepatotoksisitas, hipotiroidisme, vaskulitis, dan reaksi hipersensitivitas berat seperti sindrom Stevens-Johnson.
Secara klinis, methimazole diindikasikan pada pasien dengan penyakit Graves dan toxic multinodular goiter yang tidak cocok untuk menjalani operasi atau terapi iodium radioaktif. Pasien dengan hipertiroidisme menggunakan obat ini untuk meredakan gejala sebelum menjalani tiroidektomi atau terapi iodium radioaktif. Methimazole juga digunakan secara off-label untuk mengatasi tirotoksikosis atau krisis tiroid (thyroid storm).[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)