Kontraindikasi dan Peringatan Urea Topikal
Kontraindikasi penggunaan urea topikal adalah pada reaksi hipersensitivitas dan infeksi virus. Pada pasien dengan kulit sensitif, efek samping berupa iritasi, kemerahan, rasa tersengat dapat dialami dan bergantung pula dengan tingkat konsentrasi sediaan urea.
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan urea adalah pada kasus hipersensitivitas terhadap urea atau komposisi lainnya dan infeksi virus pada kulit. Beberapa kasus hipersensitivitas pada kulit adalah urtikaria, dermatitis kontak alergi, angioedema yang dapat timbul setelah pemberian urea.
Pada kulit yang terinfeksi, pemberian urea dapat menimbulkan rasa tersengat dan panas, dan pada konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan maserasi.[1,11,16]
Peringatan
Peringatan penggunaan urea antara lain berupa hal-hal sebagai berikut :
- Urea memiliki efek samping berupa iritasi, kemerahan, rasa tersengat, dan sensasi terbakar. Kondisi ini bersifat sementara dan terkait dengan tingkat konsentrasi urea.
- Interaksi urea topikal dengan dithranol topikal dapat meningkatkan efek fotosensitisasi dari agen fotosensitisasi
- Penggunaan urea topikal hanya terbatas untuk aplikasi pada kulit, hindari kontak dengan mata, bibir, atau mukosa
- Peringatan penggunaan pada kondisi kehamilan dan menyusui
- Nekrosis iskemik kulit terjadi pada konsentrasi tinggi dan irigasi
- Hindari penggunaan pada usia anak dibawah 2 tahun[2,11,13,15,23]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja