Pendahuluan Latanoprost Tetes Mata
Latanoprost adalah obat tetes mata antiglaukoma golongan analog prostaglandin F2 alfa. Latanoprost meningkatkan aliran keluar uveoskleral, sehingga dapat mengurangi tekanan intraokular. Pada beberapa kasus glaukoma yang tidak membaik hanya dengan obat tunggal, latanoprost dapat dikombinasikan dengan obat antiglaukoma lainnya.[1-3]
Latanoprost adalah analog prodrug prostaglandin F2 alfa yang digunakan untuk mengobati peningkatan tekanan intraokular (TIO). FDA menyetujui penggunaan latanoprost pada tahun 1998 sebagai analog prostaglandin F2 alfa topikal pertama yang digunakan untuk pengobatan glaukoma. Latanoprost umumnya ditoleransi dengan baik dan penggunaannya biasanya tidak mengakibatkan efek samping sistemik seperti obat lain yang digunakan untuk mengobati tekanan intraokular tinggi, misalnya timolol. Kelebihan lain latanoprost adalah dapat diberikan sekali sehari.[2-5]
Efek samping okular akibat latanoprost antara lain hiperpigmentasi iris, perubahan bulu mata (peningkatan panjang, ketebalan, dan lebih berpigmentasi), rasa tidak nyaman, nyeri atau gatal pada mata, konjungtiva hiperemis, dan sensasi benda asing. Beberapa efek okular yang lebih jarang adalah edema dan eritema kelopak mata, konjungtivitis, dan sekret dari mata. Efek samping nonokular jarang ditemukan, dapat berupa gejala infeksi saluran pernapasan atas, reaksi alergi, nyeri dada, nyeri otot, dan nyeri kepala.[6-9]
Karena adanya efek latanoprost terhadap panjang dan ketebalan bulu mata, obat ini sering digunakan secara off label untuk tujuan kosmetik dan terapi alopecia. Meski demikian, penggunaan untuk tujuan ini masih kontroversial dan keamanannya belum didukung bukti ilmiah adekuat.[22-24]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Latanoprost
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Miotik dan Antiglaukoma (tetes mata)[1,2] |
Subkelas | Analog Prostaglandin F2 alfa[2,4,5,7] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C Kategori TGA: C[10,11] |
Wanita menyusui | Belum ada data mengenai ekskresi dalam ASI[10] |
Anak-anak | Tidak disarankan pada anak < 3 tahun[8,12,13] |
Infant | Pemberian pada bayi belum didukung bukti ilmiah adekuat[8-10] |
FDA | Approved[1,2] |