Efek Samping dan Interaksi Obat Ondansetron
Efek samping ondansetron dapat terjadi pada berbagai sistem, terutama gastrointestinal, kardiovaskular, dan metabolik. Interaksi obat bersama apomorphin dan dronedarone dapat menimbulkan efek fatal.
Efek Samping
Efek samping ondansetron dapat menimbulkan efek samping pada berbagai sistem organ adalah sebagai berikut, tapi efek serius yang paling sering dilaporkan adalah nyeri kepala.[13]
Gastrointestinal
Efek samping gastrointestinal yang ditimbulkan akibat pemberian ondansetron adalah diare (16%), konstipasi (11%), mual dan muntah (1-10%). Pemberian ondansetron untuk mengatasi mual dan muntah akibat cisplatin dapat menimbulkan peningkatan kadar enzim hati.[6,10]
Kardiovaskular
Gangguan kardiovaskuler yang paling sering timbul akibat pemberian ondansetron adalah bradikardia, hipotensi, dan aritmia sekitar 1-10%. Nyeri dada dengan atau tanpa perubahan segmen ST serta perubahan EKG yaitu pemanjangan interval QT dapat terjadi pada beberapa kasus.[6,10]
Pemanjangan interval QT ini dapat menimbulkan aritmia yang mengancam nyawa. Keadaan ini biasanya muncul akibat pemberian ondansetron pada pasien yang sebelumnya sudah mengalami gangguan jantung dan pada pasien dengan kadar kalium dan magnesium yang rendah.[9]
Untuk mencegah keadaan ini disarankan untuk tidak memberikan ondansetron intravena lebih dari 32 mg dalam satu hari dan untuk pemberian ondansetron lebih dari 16 mg sebaiknya diberikan melalui infus.[6,10]
Gangguan Mata
Sekitar 1-10% pemberian ondansetron dapat menimbulkan penurunan tajam penglihatan. Pemberian ondansetron intravena dengan cepat dapat menimbulkan gangguan visus dan kebutaan. Gangguan ini biasanya bersifat sementara dan membaik dengan spontan setelah beberapa menit sampai 28 jam.[10]
Gangguan Genitourinaria
Pada 1-10% pemberian ondansetron dapat menimbulkan gangguan di bidang ginekologi, retensi urin dan infeksi saluran kemih.[10]
Gangguan Respirasi
Gangguan respirasi yang paling sering timbul pada pemberian ondansetron adalah hipoksia, infeksi saluran nafas bawah, dan batuk yaitu 1-10%. Sekitar 0.1-1% pemberian obat ondansetron dapat menimbulkan hiccups.[10]
Gangguan Dermatologi
Efek dermatologi yang dapat timbul pada pemberian ondansetron adalah gatal dan kemerahan pada kulit.[10]
Gangguan Hipersensitivitas
Sekitar 0.01%-0.1% pemberian ondansetron dapat menimbulkan reaksi hipersensitivitas, reaksi anafilaksis dan angioedema.[10]
Gangguan Metabolik
Sekitar 0.01%-0.1% pemberian ondansetron dapat menimbulkan hipokalemia.[9,10]
Interaksi Obat
Interaksi ondansetron dengan berbagai obat dapat dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu interaksi mayor yang menyebabkan gejala klinis signifikan, interaksi yang menimbulkan efek serius, interaksi menengah, dan interaksi minor.[2,6,10]
Interaksi Mayor yang Menimbulkan Gejala Klinis Signifikan
Interaksi mayor yang menimbulkan gejala klinis yang signifikan dan kombinasi ondansetron dengan kelompok obat ini harus dihindari karena risiko yang ditimbulkan lebih berat dibandingkan keuntungannya. Obat yang termasuk kelompok ini adalah apomorphin dan dronedarone.[2,6,10]
Interaksi Obat yang Menimbulkan Efek Serius
Interaksi obat yang menimbulkan efek serius dan sebaiknya digunakan obat lain sebagai alternatif. Obat yang termasuk kelompok ini adalah amiodaron, amitriptilin, azitromisin, chlorpromazine, ciprofloxacin, cisapride, clarithromycin, clozapine, desipramine, eritromicin, fluconazole, fluoxetine, formoterol, haloperidol, levofloksasin, mefloquine, moksifloksasin, octreotide, ofloksasin, quinidine, risperidone, sertraline, sumatriptan, dan tacrolimus.[2,6,10]
Interaksi Menengah
Interaksi menengah yaitu kombinasi obat yang sebaiknya dihindari dan pemberian obat ini dengan ondansetron hanya dapat diberikan dengan pengawasan yang ketat. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah carbamazepine, efavirenz, deksametason, indinavir, isoniazid, itraconazole, ketoconazol, lopinavir, metformin dan phenobarbital.[2,6,10]
Interaksi Minor
Interaksi minor yaitu kombinasi obat yang menimbulkan risiko minimal. Obat yang termasuk dalam kelompok ini adalah diltiazem, griseofulvin dan verapamil.[2,6,10]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja