Formulasi Sildenafil
Formulasi sildenafil di Indonesia adalah dalam bentuk oral. Di beberapa negara lain, sildenafil juga tersedia dalam bentuk intravena. Obat disarankan dikonsumsi tanpa makanan untuk menghindari perubahan terhadap farmakokinetik obat.[1,3,8]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, sildenafil diformulasikan sebagai tablet berlapis film berwarna biru yang setara dengan 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Obat diformulasikan untuk pemberian oral.[11] Di negara lain, sildenafil juga tersedia dalam bentuk injeksi intravena dalam vial dengan kekuatan 10 mg/12,5 ml.[15]
Sildenafil digunakan pada kasus disfungsi ereksi pada pria dan terapi hipertensi arteri pulmonal (pulmonary arterial hypertension).
Cara Mengonsumsi
Sildenafil dikonsumsi secara oral saat perut kosong. Pemberian bersama dengan makanan menunda absorpsi dan menurunkan konsentrasi plasma obat.[1,3]
Sildenafil injeksi dapat digunakan dalam perawatan lanjutan pasien dengan hipertensi pulmonal yang telah mendapat sildenafil oral tetapi untuk sementara waktu tidak mampu mentoleransi pemberian oral. Dosis yang dianjurkan adalah 2,5 mg atau 10 mg diberikan sebagai injeksi bolus intravena tiga kali sehari. Dosis injeksi sildenafil tidak perlu disesuaikan dengan berat badan.[15]
Cara Penyimpanan
Sildenafil sebaiknya tidak disimpan pada suhu di atas 30 C. Simpan obat dalam kemasan aslinya guna melindungi dari kelembaban dan sinar matahari.[8]