Indikasi dan Dosis Tadalafil
Indikasi tadalafil adalah disfungsi ereksi dan gejala saluran kemih bawah pada pasien benign prostate hyperplasia (BPH). Tadalafil juga diindikasikan untuk penatalaksanaan hipertensi pulmonal untuk meningkatkan kemampuan beraktivitas.[7]
Disfungsi Ereksi
Pada kasus disfungsi ereksi, tadalafil dapat diberikan pro renata (jika perlu) ataupun sekali sehari. Sebuah meta analisis yang mengevaluasi hasil dari 4 studi dengan total partisipan 1.035 menemukan bahwa konsumsi sekali hari memberikan efek terapeutik yang lebih baik untuk disfungsi ereksi dibandingkan penggunaan jika perlu. Dalam meta analisis ini juga dilaporkan bahwa insiden efek samping lebih rendah pada penggunaan sekali sehari.[2]
Tadalafil lebih selektif dan poten dibandingkan sildenafil. Kedua obat tersebut efektif dalam pengobatan disfungsi ereksi, tetapi tadalafil memiliki keuntungan berupa durasi kerja yang lebih panjang.[14]
Penggunaan Jika Perlu
Dosis inisial yang direkomendasikan adalah 10 mg, dikonsumsi 30 menit sebelum aktivitas seksual. Dosis dapat disesuaikan menjadi 20 mg atau 5 mg bergantung pada respon klinis pasien. Maksimal dikonsumsi satu kali sehari.[3]
Penggunaan Sekali Sehari
Pada pasien yang menggunakan tadalafil secara rutin (setidaknya dua kali seminggu) disarankan untuk mengonsumsi obat setiap hari dengan dosis terendah yang efektif. Dosis yang direkomendasikan adalah 5 mg sekali sehari, diminum pada waktu yang sama setiap hari. Dosis dapat diturunkan menjadi 2,5 mg sekali sehari, tergantung respon pasien dan tolerabilitas.[3,8]
Benign Prostate Hyperplasia (BPH)
Pada kasus benign prostate hyperplasia (BPH), tadalafil digunakan untuk meringankan gejala saluran kemih bawah. Tadalafil dapat diberikan 5 mg sekali sehari, diminum pada waktu yang sama setiap hari. Pada pasien BPH dengan disfungsi ereksi, tadalafil dikonsumsi 5 mg setiap harinya pada waktu yang sama, tanpa memperhitungkan waktu aktivitas seksual.[3,8,9,13]
Hipertensi Pulmonal
Dalam sebuah studi prospektif multisenter yang melibatkan 1676 partisipan, ditemukan bahwa tadalafil memiliki profil efikasi dan keamanan yang baik untuk hipertensi pulmonal. Tujuan penggunaan terapi tadalafil pada populasi ini adalah meningkatkan toleransi terhadap aktivitas.[11] Dosis yang digunakan adalah 40 mg sekali sehari.[12]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal
Penggunaan tadalafil harus dibatasi 5 mg sekali dalam 72 jam pada pasien dengan klirens kreatinin kurang dari 30 ml/menit atau penyakit ginjal stadium akhir dengan hemodialisis. Dosis awal pada pasien dengan klirens kreatinin 30–50 ml/menit adalah 5 mg, tidak lebih dari sekali sehari, dengan dosis maksimum harus dibatasi hingga 10 mg.[3]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Hepar
Pada pasien dengan gangguan hati ringan atau sedang, dosis tadalafil tidak boleh melebihi 10 mg. Sementara itu, pada kondisi berat, penggunaan tidak disarankan karena belum ada bukti keamanan yang cukup.[3]