Indikasi dan Dosis Efedrin
Indikasi efedrin (ephedrine) adalah untuk bronkospasme akut, hidung tersumbat, dan hipotensi yang disebabkan oleh anestesi spinal atau epidural.
Bronkospasme Akut
Pada bronkospasme akut, efedrin dapat diberikan dalam bentuk sediaan oral maupun parenteral.
Oral
Dalam bentuk sediaan oral untuk dewasa efedrin HCl diberikan dalam dosis 15-60 mg, 3 kali sehari. Sementara, sediaan oral efedrin sulfat dapat diberikan dalam dosis 12,5-25 mg setiap 4 jam dengan dosis maksimal 150 mg/hari.
Pada anak-anak, sediaan oral efedrin HCl dapat diberikan dalam dosis 15 mg, 3 kali sehari (usia 1-5 tahun), 30 mg, 3 kali sehari (6-12 tahun), dan diatas 12 tahun sama dengan dosis dewasa. Efedrin sulfat hanya diberikan pada anak diatas 12 tahun dengan dosis yang sama dengan dosis dewasa.
Sementara itu, pemberian efedrin oral pada geriatri menggunakan dosis inisial 50% dari dosis dewasa.
Parenteral
Pada kondisi bronkospasme akut, pemberian efedrin parenteral menggunakan jenis efedrin sulfat dapat dilakukan pada pasien dewasa dengan dosis 12,5-25 mg melalui jalur intravena, intramuskular, maupun subkutan. Dosis selanjutnya dapat diberikan berdasarkan respon pasien.
Dekongestan
Untuk mengatasi kongesti nasal, efedrin dapat diberikan sebagai dekongestan melalui sediaan tetes hidung. Pada dewasa, efedrin 1% tetes hidung diberikan 1-2 tetes pada masing-masing lubang hidung, 4 kali sehari sesuai kebutuhan. Anak-anak lebih dari 12 tahun dan geriatri dapat menggunakan dosis dewasa. Sebagai catatan, efedrin tetes hidung tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari karena dapat memicu reaksi reversal pada kongesti nasal. Kongesti nasal juga dapat diatasi dengan prosedur irigasi nasal.
Hipotensi akibat Obat Anestesi Spinal/Epidural
Efedrin terbukti mampu mencegah terjadinya hipotensi yang terjadi pada pemberian obat anestesi spinal maupun epidural. Penggunaannya melalui jalur parenteral, yaitu pada dewasa dan geriatri dengan sediaan efedrin HCl diberikan dalam dosis 3-6 mg, bolus intravena lambat setiap 3-4 menit sesuai kebutuhan, dengan dosis maksimal 30 mg.
Dalam sediaan efedrin sulfat, diberikan dalam dosis 25-50 mg (kisaran 10-50 mg) intramuskular atau subkutan, atau dosis 5-25 mg melalui bolus intravena. Pemberian dapat diulang sesuai respon pasien dengan dosis maksimal 150 mg/hari.[2]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja