Farmakologi Terbutaline
Farmakologi terbutaline adalah sebagai obat agonis beta selektif dengan waktu kerja yang relatif pendek. Terbutaline bekerja dengan melemaskan otot dan menghambat terjadinya kontraksi otot bronkial, vaskular, juga uterus. Terbutaline juga turut serta membantu terjadinya pembersihan mukosilier dan mengurangi mediasi sel inflamasi, sehingga dapat mengurangi reaksi hipersensitivitas.[1]
Farmakodinamik
Terbutaline adalah bronkodilator agonis adrenoreseptor beta-2 kerja pendek turunan ethanolamine yang selektif menstimulasi adrenoreseptor beta-2, terutama reseptor yang berada di daerah bronkial, vaskular, dan otot uterus. Pengikatan terbutaline ke reseptor meningkatkan produksi cyclic-3’,5’-adenosine monophosphate (cAMP) yang melemaskan otot bronkial, vaskular, dan uterin.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)