Pendahuluan Faktor VIII
Faktor VIII atau antihemophilic factor (AHF) adalah obat yang bersumber dari konsentrat protein endogen faktor VIII dari plasma manusia, berfungsi dalam proses aktivasi jalur koagulasi. Faktor VIII merujuk pada bentuk liofilisasi (pengeringan beku) dari konsentrat faktor VIII dalam plasma manusia yang telah menjalani teknik fraksinasi.[1,2]
Faktor VIII adalah salah satu faktor koagulasi pada jalur intrinsik yang sangat penting dalam proses pembekuan darah. Faktor VIII berfungsi sebagai kofaktor bagi faktor IXa yang dengan bantuan Ca+2 dan fosfolipid membentuk senyawa yang dapat mengkonversi faktor X menjadi bentuk aktifnya yaitu faktor Xa. Faktor Xa selanjutnya akan merangsang konversi protrombin menjadi trombin.[1,2]
Konsentrat faktor VIII saat ini merupakan pilihan terapi utama untuk pasien hemofilia A, atau biasa dikenal dengan istilah hemofilia klasik. Faktor VIII diindikasikan baik sebagai terapi untuk menghentikan perdarahan, atau sebagai profilaksis perdarahan, contohnya pada prosedur sebelum operasi pasien hemofilia A, misalnya persiapan sebelum tindakan sirkumsisi.[3-6]
Faktor VIII umumnya tidak diberikan untuk pasien penyakit Von Willebrand (gangguan perdarahan nonhemofilia), karena rasio perbandingan kadar faktor von Willebrand dibanding faktor VIII pada sediaan ini sangat kecil dan tidak tetap. Konsentrat kombinasi faktor VIII ditambah faktor von Willebrand dapat digunakan sebagai terapi penyakit Von Willebrand. Namun, pemberian konsentrat faktor VIII saja pada penyakit Von Willebrand dapat diberikan jika pasien terbukti tidak efektif menerima desmopressin, atau desmopressin dikontraindikasikan pada pasien tersebut. [2,7,8]
Konsentrat faktor VIII dapat bersumber dari plasma manusia (faktor VIII / AHF), hewan (babi / porcine AHF), dan teknologi rekombinan DNA yang saat ini telah dikembangkan hingga generasi ke-4. Rekombinan DNA generasi ke-1 dan ke-2 masih membutuhkan perantara protein hewan pada proses pembuatannya, contohnya bovine serum albumin (BSA). Sedangkan generasi ke-3 dan ke-4 saat ini lebih diminati karena sudah tidak memakai protein manusia dan hewan dalam proses pembuatannya, sehingga efek samping transmisi virus dari manusia atau hewan bisa diminimalisir.[3,4,9]
Sediaan porcine AHF diindikasikan terutama untuk acquired hemophilia A diakibatkan oleh adanya antigen faktor pembekuan VIII, atau untuk pasien hemofilia A yang telah membentuk antigen faktor VIII sebagai efek samping terapi konsentrat faktor VIII manusia (AHF). Sediaan ini memiliki kemungkinan reaksi hipersensitivitas silang yang lebih kecil terhadap antibodi faktor VIII manusia. [3-6,10]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Faktor VIII
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Produk darah dan pengganti plasma[11] |
Sub-kelas | Produk darah[11] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[3] Kategori TGA: B2[12] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah faktor VIII diekskresikan ke dalam air susu ibu[3] |
Anak-anak | Pemberiannya pada anak-anak dan infant telah disetujui, dan berdasarkan studi tidak ditemukan permasalahan untuk diberikan sebagai terapi hemofilia A pada anak[3] |
Infant | |
FDA | Approved |