Pendahuluan Olanzapin
Olanzapin adalah obat antipsikotik generasi kedua atipikal yang digunakan dalam terapi schizophrenia dan gangguan bipolar. Olanzapin bekerja terutama pada reseptor dopamin dan serotonin.[1-3]
Olanzapin bekerja pada reseptor dopamin D2 di jalur mesolimbik sebagai antagonis, menghalangi dopamin dari aksi potensial pada reseptor pasca-sinaptik. Olanzapin berikatan dengan reseptor dan berdisosiasi dengan mudah sehingga memungkinkan transmisi saraf dopamin normal. Efek olanzapin pada reseptor D2 menyebabkan penurunan gejala positif pada pasien, termasuk halusinasi, delusi, dan ketidakteraturan pada ucapan, pikiran, dan perilaku.
Olanzapin bekerja serupa pada reseptor serotonin 5HT2A di korteks frontal sebagai antagonis. Efek olanzapin pada serotonin adalah menurunkan gejala negatif, termasuk anhedonia, afek datar, alogia, avolisi, dan atensi yang buruk.[1-4]
Olanzapin disetujui penggunaannya untuk pasien schizophrenia berusia di atas 13 tahun, dan gangguan bipolar termasuk episode campuran atau manik. Olanzapin juga disetujui untuk diberikan bersama dengan fluoxetine pada pasien dengan episode depresi terkait dengan gangguan bipolar tipe 1 dan depresi yang resisten terhadap pengobatan.[1,3,4]
Efek samping olanzapin yang paling umum adalah penambahan berat badan. Olanzapin juga menyebabkan peningkatan risiko efek metabolik karena berkurangnya sensitivitas insulin, sehingga menyebabkan gangguan toleransi glukosa. Efek samping lain adalah peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida, akathisia, gejala ekstrapiramidal, tardive dyskinesia, sindrom neuroleptik berat, rasa kantuk, dan gangguan gait.
Selama menggunakan olanzapin, monitor gula darah secara berkala, monitor berat badan dan sarankan pasien untuk melakukan olahraga dan menjaga pola makan. Selain itu, lakukan juga pengawasan terkait efek samping terapi. Kadar terapeutik optimal olanzapin adalah 20–40 ng/ml. Konsentrasi 80 ng/ml adalah ambang timbulnya efek samping olanzapin.[1,6,7]
Di Indonesia, olanzapin tersedia dalam merek dagang Zyprexa®, Remital®, Olaz®, Zypin®, Onzapin®, Sopavel®, dan Olzan®.[5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Olanzapin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Psikofarmaka[8] |
Subkelas | Antipsikosis[8] |
Akses | Resep[8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C Kategori TGA: C[1,4,6] |
Wanita menyusui | Olanzapin dapat dikeluarkan ke dalam ASI[1,4,6] |
Anak-anak | Penggunaan olanzapin tidak direkomendasikan untuk anak dan remaja di bawah usia 18 tahun[1,6] |
FDA | Approved[1,4,6] |