Pengawasan Klinis Vaksin Hepatitis B
Pengawasan klinis jarang diperlukan setelah vaksin hepatitis B. Salah satu hal yang perlu diawasi adalah timbulnya tanda-tanda alergi pada pasien ataupun respon anafilaksis perlu diperhatikan setelah dilakukan imunisasi. Apabila terdapat reaksi anafilaksis, kejadian tersebut perlu dicatat sehingga dapat dicegah pemberian vaksin serupa.
Kadar titer Anti-HBs tidak rutin diperiksa, namun mungkin perlu diperiksa pada pasien yang tidak mengikuti jadwal vaksin secara ideal. Misalnya, pada pasien yang mendapatkan dosis terlalu cepat dari seharusnya. Kadar Anti-HBs yang diharapkan setelah pemberian vaksin hepatitis B adalah >10 mIU/mL.
Sebelum dilakukan vaksinasi, petugas kesehatan perlu mengetahui riwayat medis pasien dan memastikan pasien yang disuntik dalam kondisi tanpa kontraindikasi ataupun tidak memiliki komorbiditas yang memerlukan perhatian khusus. Riwayat yang perlu diketahui antara lain riwayat hipersensitivitas vaksin hepatitis B dan riwayat gangguan pembekuan darah seperti hemofilia.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)