Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Vaksin Rubella
Penggunaan vaksin rubella pada kehamilan tidak disarankan dan sebaiknya diberikan setelah melahirkan. Pada pasien yang sudah menerima vaksin rubella, pencegahan kehamilan perlu dilakukan hingga 28 hari pasca vaksinasi. Vaksin rubella juga tidak disarankan bagi ibu menyusui karena diekskresikan ke ASI.
Penggunaan pada Kehamilan
Berdasarkan kategori FDA, vaksin rubella termasuk dalam kategori C, yang berarti studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[4]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)