Farmakologi Vaksin COVID-19 Sputnik V
Farmakologi vaksin COVID-19 Sputnik V termasuk vaksin rekombinan vektor virus yang terdiri dari dua vektor adenovirus manusia yang berbeda (Ad 26 dan Ad 5). Rekombinan vektor virus tersebut membawa gen glikoprotein S SARS COV-2. Vaksin ini dapat merangsang respon imun humoral dan seluler yang kuat.
Uji klinik fase 3 yang dilakukan di Rusia disimpulkan terdapat antibodi spesifik untuk RBD (receptor binding domain) SARS-CoV-2 glikoprotein S pada 42 hari setelah vaksinasi dosis pertama dilakukan. Pada kelompok vaksin, terdeteksi IgG spesifik RBD pada 336 dari 342 sampel (98%), dengan kenaikan rata-rata titer geometrik (GMT) adalah 8996 (95% CI 7610-10.635), dengan tingkat serokonversi 98·25%.
Hasil tersebut berbanding terbalik dengan kelompok plasebo, IgG spesifik RBD hanya terdeteksi pada 17 dari 114 sampel (15%, dengan rata-rata GMT 30,55 (20·18–46·26) dengan tingkat serokonversi 14,91% (p<0,00001 vs kelompok vaksin).[2,4,6,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)