Formulasi Vitamin B3 (Niasin)
Formulasi vitamin B3 (niasin) atau asam nikotinat tersedia dalam 3 bentuk yaitu tablet, kapsul, dan parenteral
Bentuk Sediaan
Niasin dalam bentuk asam nikotinat tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi.
Oral
Tablet atau kapsul: Immediate release: 50 mg, 100 mg, 250 mg, 500 mg
Tablet atau kapsul: Extended release: 375 mg, 500 mg, 750 mg, 1000 mg[13,15,16]
Injeksi
Bentuk Injeksi dengan kekuatan: 100mg/mL
Bentuk powder: 800mg/1,25 mg.[11]
Niasin dalam bentuk nikotinamid tersedia dalam bentuk gel dengan kekuatan 40 mg/gram.[15]
Saat ini Indonesia hanya memiliki vitamin B3 (asam nikotinik) dalam bentuk tablet atau kapsul dan gel dalam bentuk nicotinamide.[15]
Cara Mengonsumsi
Niasin dapat dikonsumsi dengan beberapa ketentuan, seperti:
- Niasin dikonsumsi saat setelah makan atau bersamaan saat makan dan terbagi menjadi 1-3 kali pemberian/hari. Bentuk extended-release dikonsumsi pada malam hari, setelah snack rendah lemak
- Pemberian niasin saat perut kosong meningkatkan efek samping berupa flushing dan sakit perut
- Apabila konsumsi niasin bersamaan dengan agen penurun kolesterol lainnya, niasin diberikan 4-6 jam setelah atau sebelum konsumsi obat tersebut
- Apabila pasien lupa mengonsumsi niasin, minum segera bila teringat. Namun bila berdekatan dengan dosis berikut, lewati dosis tersebut[11,12,14]
Cara Penyimpanan
Vitamin B3 (niasin) disimpan di dalam kemasan yang tertutup rapat dan simpan pada suhu ruangan 20–25 ℃. Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.[11,14]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri