Epidemiologi Abses Paru
Saat ini belum ada data epidemiologi abses paru yang terstruktur untuk mengestimasi beban penyakit ini secara global. Sejumlah laporan penelitian terpisah yang dilakukan antara tahun 1920–2000 menunjukkan bahwa mortalitas akibat abses paru telah jauh menurun berkat penemuan berbagai antibiotik dan perkembangan perawatan intensif.
Global
Hingga kini belum ada penelitian sistematik yang mempelajari data epidemiologi abses paru secara komprehensif. Studi oleh Cutler dan Schlueter menyatakan bahwa insiden abses paru mungkin berhubungan dengan karies gigi dan alkoholisme. Abses paru juga dilaporkan lebih mungkin terjadi pada orang berusia tua karena mereka memiliki insiden penyakit periodontal, disfagia, dan aspirasi yang lebih tinggi.[7,31]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)