Diagnosis Parut Hipertrofik
Diagnosis parut hipertrofik umumnya dicurigai pada pasien dengan mengeluhkan pada bekas luka terdapat pertumbuhan massa kemerahan yang terasa gatal dan kadang nyeri pada pemeriksaan fisik. Parut hipertrofik dilaporkan berkaitan dengan kontraktur sehingga dapat menyebabkan hambatan pergerakan sendi yang dipengaruhi. Pemeriksaan penunjang meliputi histopatologi dan pencitraan akan tetapi jarang diperlukan untuk diagnosis.
Anamnesis
Pasien dengan parut hipertrofik biasanya mengeluhkan pertumbuhan massa pada bekas luka, dirasakan gatal, nyeri, dan eritema. Bila dibandingkan dengan kasus keloid, maka pada parut hipertrofik keluhan gatal dan nyeri lebih jarang ditemukan. Awitan parut hipertrofik juga lebih dini, yaitu 4-8 minggu setelah awitan luka. Selain itu, parut hipertrofik biasanya berkembang selama 6 bulan kemudian dapat mengalami regresi spontan dalam 1 tahun.[1,3,4,8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)